BogorPolitan – Kab. Bogor,
Laporan : Diana Irawan
Menjelang tahun politik, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kesbangpol bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengundang berbagai unsur elemen masyarakat yang diwakili oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dengan perwakilan tiap Kecamatan di Kabupaten Bogor.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FBK) melaksanakan giat bersama di hotel Accram Megamendung selama 3 hari sejak tgl 1 – 3 November 2022 dalam rangka deteksi dini dan strategi pencegahan tindak pidana terorisme dan deradikalisasi di wilayah Kabupaten Bogor.
Ahmad Fauzi memaparkan bahwa rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ektremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme yang mana diperlukan program pencegahan, penegakan hukum dan kemitraan serta kerjasama Internasional. Sehingga diperlukan peran serta seluruh elemen untuk deteksi dini aksi terorisme agar tidak berkembang dan merusak sendi-sendi bermasyarakat.
Para narapidana terorisme, seringkali berpura-pura kembali kepada NKRI, guna mendapat remisi atau pembebasan bersyarat, ungkap Fauzi selaku Kasi Identifikasi Narapidana, direktorat deradikalisasi.
Dalam sesi tanya jawab, perwakilan dari FKDM menyampaikan bagaimana upaya pemerintah mencegah perpecahan sebagai akibat kamuflase paham radikalisme.
Saat ini segala tindakan awal guna memutus mata rantai terorisme diperlukan kepersertaan aktif masyarakat dalam memberikan informasi. Sehingga bisa secepat mungkin di tangani dan belum sampai memecah belah unsur-unsur masyarakat.
Fauzi juga menjelaskan menurut study BNPT, kaum muda di kabupaten Bogor banyak terpapar dikarenakan media sosial seperti facebook atau group telegram atau media online lainnya.