Bogorpolitan – Kota Bogor.
SMP Negeri 14 Situ Gede telah menerapkan program “SAKU” (sampah mu bukan untukku) kepada semua murid-murid. Akibat sampah yang selalu menumpuk di sekolah inilah yang memicu ide-ide inovatif dari mulai kepala sekolah, guru dan komite sekolah, Kamis 13/03/2019.
Kepala SMP 14 Situ Gede Ajat sudrajat SPT mengatakan, semua ini berawal dari banyaknya sampah yang menumpuk di depan sekolah yang tak pernah habis-habis, sehingga membuat lingkungan menjadi bau, lalu kami rapat bersama para guru dan muncul ide dengan nama SAKU (sampahmu bukan untukku).
“Kami menerapkan kepada seluruh siswa agar sampahnya di bawa kembali atau di buang di tempat sampah rumah, setiap makan atau minuman yang meninggalkan bekas, sehingga tidak ada lgi yang namanya sampah di sekolah,” tutur Ajat.
“Langkah awal yang kami ambil adalah menyimpan semua tong sampah sekolah di gudang, sehingga tidak ada lagi yang namanya murid atau guru membuang sampah di tong sampah, tetapi membawa kembali sampahnya ke rumah dengan cara setiap anak murid atau guru membuat kantong sampah dari bahan bekas dan selalu di bawa ke sekolah,” ungkap Ajat.
Sementara itu, Ketua Komite SMP 14 Situ Gede, Yonathan Nugraha, menambahkan, program “Saku” ini sangat bagus sekali untuk di terapkan ke seluruh masyarakat bogor.
“Saya bangga sekali SMPN 14 telah menjalankan program SAKU dengan baik,walaupun saat ini masih ada saja yang membuang sampah dan hanya sekitar 10% saja,” kata Yonathan.
“Kedepannya saya akan membuat program kerja untuk komite sekolah, yang tujuannya agar sekolah ini menjadi sekolah yang lebih berkualitas, bahkan bisa menjadi percontohan sekolah lain,” harap Yonathan.
Reporter : Budi