BogorPolitan – Cibinong,
Dewan Guru SMAN 1 Cibinong masih mengadakan rapat dan penuh pertimbangan, tentang beberapa siswa yang terlibat dalam aksi tawuran, yang hingga kini, belum ada pemecatan terhadap siswanya. Hal ini disampaikan Windu Warsono, Kepala SMAN 1 Cibinong, pada saat klarifikasi mengenai pemberitaan pemecatan siswanya, diruangan kantornya, Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 73 Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 11/12/2019.
“Belum ada surat pemecatan, yang jelas kita tetap masih rapat dengan Dewan Guru dan selanjutnya nanti, Dewan Guru yang akan memutuskan hasilnya,” ungkap Windu, yang pada saat kejadian, datang langsung dan menyelesaikan hingga larut malam ke lokasi penangkapan siswanya oleh warga seputaran salah satu SMAN di Kota Bogor.
Windu sebagai pucuk pimpinan SMAN 1 telah melakukan permohonan maaf dan sebagainya, bahkan siap pasang badan, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Kami sudah menjelaskan kronologi kejadian kepada Anggota Komis IV DPRD Kabupaten Bogor tentang apa yang terjadi dengan sesungguh-sungguhnya bahkan kami sempat mendapatkan perlakuan kasar salah seorang orangtua siswa, kami tidak melakukan perlawanan,” ujar Kepala SMAN 1 Cibinong yang pernah bertugas sebelumnya di SMA Parungpanjang.
Dalam program pendidikan karakter, SMAN 1 Cibinong telah menerapkan Cibione Masagi yang diadopsi dari program Jabar Masagi yang bertujuan untuk menguatkan fondasi generasi siswa dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal itu diwujudkan dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti dimana siswa agar dapat memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan, belajar memahami, belajar melakukan dan belajar hidup bersama, yang mana nilai-nilai kearifan lokal menjadi dasarnya.
Windu berharap, dengan adanya kejadian seperti ini, agar para orangtua siswa lebih mawas diri, bahwa pendidikan anak itu berawal dari rumah.
“Kami para pendidik, sudah pasti memberikan pendidikan yang terbaik untuk siswa dan pintu sekolah kami selalu terbuka bagi para orangtua siswa yang ingin berkonsultasi terkait pendidikan anaknya,” tutup Windu.
Reporter : Andre Kristi