BogorPolitan – Sukabumi,
Dengan rencana akan dibangunnya kampung wisata Hydroponik diwilayah Kp.Tegalsereh Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi (eks bekas galian pasir PT. ABC). Hal inipun terencana pada saat pertemuannya dengan salah satu pengusaha Hydroponik dan tokoh masyarakat setempat, Sabtu (22/08/2020).
Hydroponik adalah system pertanian yang ramah lingkungan dan tidak memakai zat zat yang mengandung bahan kimia sebagai pupuk, selain itu sistem Hydroponik juga bisa banyak menyerap lapangan kerja untuk warga sekitar dan bisa memanfaatkan lahan bekas galian pasir.
Salah satu pengusaha Hydroponik asal Jakarta, Sutris Wiyanto (65) yang berencana akan membangun kampung wisata pertanian hidroponik kepada media, Sabtu (22/08/2020).
Masih menjelaskan, tanaman hydroponik beda dengan sistem pertanian yang lain yang mana hasil komoditi tidak bisa dimakan ditempat, karena sistem hydroponik identik dengan air maka pihaknya akan membuat sumber mata air dengan cara di bor. Harapannya dengan adanya Pertanian Hydroponik semoga kedepanya Indonesia menjadi swasembada pengekspor komoditas sayuran, dan yang terpenting proyek ini bermanfaat untuk warga setempat.
Sementara Bambang Adi S tokoh masyarakat dari Cianjur mengatakan, dirinya datang untuk survey dan ada kemungkinan bahwa Gus Muayad (anak wakil Presiden Maaruf Amin) pun tertarik akan adanya proyek Kampung Wisata Pertanian Hidrophonix tersebut, karena selain menghijaukan kembali lahan yang rusak akibat bekas galian, proyek Kampung Wisata Hydroponik mampu menaikan sumber ekonomi masyarakat sekitar.
“Anak RI 2 juga sepertinya tertarik dengan adanya program kampung Hydroponik tersebut. Solusi mengatasi kesulitan dampak dari covid 19, dimana banyak usaha yang morat marit agar masyarakat bisa berpenghasilan dan berpendapatan yang jelas dan mengurangi tingkat angka pengangguran, meningkatkan ekonomi masyarakat, pungkasnya.
Reporter : Eka/Sandi