BogorPolitan -Kab. Bogor,
FPSN (forum peduli sosial nasional) masih perduli terhadap anak yatim dan yatim piatu.
Untuk memperingati hari anak yatim,di gelar acara pembagian beras untuk anak yatim di enam kecamatan dengan jumlah anak yatim 350 anak, yang tersebar di enam kecamatan citereup, selain itu juga ada pembagian masker gratis dan di bagikan kepada masyarakat umum yang melintas di jalan raya, dengan tujuan agar masyarakat selalu jaga kesehatan dimasa covid 19 ini.
Acara simbolis penyerahan beras ini di Aula Ruko Sifa Media, Jl. Branta mulya no. 07 Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor dan akan diberikan kepada 20 anak yatim yang tersebar di enam kecamtan karang asem barat di kabupaten bogor.
Dihadiri oleh Ketua MUI Karang Asem, Danramil, Kapolsek, PSHT dan Paulus sebagai salah satu perwakilan donatur yang hadir.
Ketua MUI Kecamatan cyitereup, Drs H Ubaidilah MZ mengatakan, Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali banyak orang yang materinya lebih mau menjadi donatur yang mau menyisihkan rejekinya kepada anak yatim, walaupun saya taunya Pak Eko yang mengkoordinir.
“Saya juga berterimaksih kepada panitia acara, semoga selalu menjadi berkah,” kata Ubaidilah.
Paulus Krisdiyanto SH, salah seorang donatur mengatakan, bangga hari ini, orang2x lgi bingung dan stres,tetapi disini kita masih bisa berbagi dengan anak yatim disini.
“Saya juga mau bercerita dengan adik-adik anak yatim sekaligus ingin memberikan coklat,” kata Paulus.
Paulus juga memberikan pesan moral kepada anak yatim dan berharap, agar adik-adik jangan pernah bersedih di tinggal mati oleh bapak atau ibu,karena masih banyak yang perduli kepada adik-adik semua.
“Jadi semgat trus dan raih cita-citamu setinggi langit,” harap Paulus.
Masih ditempat yang sama salah satu penggiat kerukunan lintas agama, Diana Irawan selaku Kapusdiklat Satpam Buana Elang Perkasa turut serta dalam pembagian masker kepada masyarakat dan memberikan pesan kepada anak yatim, agar anak-anak yatim ini selalu di berikan kesehatan dan rejeki, dan mampu bersaing sehat dalam berkarier kelak sehingga mereka tidak merasakan kesedihan atau kekurangan karena tidak mempunyai orang tua.
“Saya juga akan berusaha membantu dengan mengajak kawan-kawan saya untuk menjadi donatur, sehingga santunan untuk anak yatim ini bisa menjadi kegiatan rutin untuk berbagi terhadap sesama,” tukas Diana.
Reporter : Budi