Wawan, Pemekaran Bogor Barat Harus Dipercepat

0
787 views

BogorPolitan – Kab. Bogor,

Isu pemekaran Kabupaten Bogor Barat kembali menyeruak, hal ini disampaikan oleh Dewan Penasehat Pospera Kabupaten Bogor, Wawan Risdiawan, dalam sambutannya pada acara Roadshow DPC Pospera di Dapil V, yang terpusat di Desa Cilaku Kecamatan Tenjo dikediaman Rudi Ketua Pospera Kecamatan Tenjo, Sabtu, (14/12).

“Di Dapil lima, saya berbicara terkait pentingnya percepatan pemekaran Bogor Barat, karena luasnya Kabupaten Bogor sehingga untuk pelayanan hak dasar masyarakat tidak maksimal,” ungkap Wawan.

“Serta potensi-potensi Bogor Barat yang menunjang pemekaran segera dipercepat,” kata politikus PDI Perjuangan ini yang akrab di sapa Wanli.

Masih menurutnya, secara ilmiah sudah paripurna kajiannya, karena tujuan utama dari pemekaran itu jelas untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Bogor Barat.

“Tujuan utamanya, desentralisasi untuk percepatan kemajuan wilayah, waktu itu saya sebagai Ketua Pansus pemekaran Bogor Barat di DPRD Kabupaten Bogor, sejak 2007 sudah disetujui dan saat ini hanya menunggu keputusan Presiden, terlebih untuk menjawab segala ketinggalan infrastruktur wilayahnya maka, sebaiknya Bobar harus dipercepat,” katanya.

Dirinya meminta, Pospera menyuarakan pemekaran Bogor Barat melalui DPR RI yang berangkat dari Dapil Kabupaten Bogor, melalui tekanan politik terhadap Presiden.

“14 pengurus kecamatan di Dapil empat dan lima harus duduk bersama, bikin audien meminta DPRD atau mengundang anggota DPR Pusat dan Provinsi sudah sejauh mana mengawal ini, bagaimana tekanan politisnya, apakah harus masyarakat yang datang berbondong-bondong ke Istana Presiden,” tegasnya.

Terkait kepentingan Pospera kedepan, ini semua tidak terlepas dari Adian Napitupulu, besar harapan Wanli sebagai Penasehat Pospera Kabupaten Bogor kedepan, bisa mencetak Adian-Adian yang baru ditingkat masing-masing.

“Saya berharap kita bisa kuatkan, kita bisa merebut kekuasaan dengan secara konstitusional di tiap tingkatan masing-masing, agar kita besok bisa bicara di dalam sistem, masuk ke urat nadi pemerintahan, walaupun kita tidak bisa kita punya hak yang sama sebagai sosial kontrol,” katanya.

“Kita yang jadi penggerak, karna kita praktisi, kita pelaku-pelaku politik tidak menutup kemungkinan kita persiapkan kader-kader terbaik kita, jangan sampai kita yang capek-capek teriak, yang duduk di singgasana menikmati orang lain, jujur saja yang namanya berorganisasi, berpolitik ujung-ujungnya merebut kekuasaan, makanya kita harus kuat,” pungkasnya.

Reporter : DP/red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini