BogorPolitan – Ciampea,
Pemerintah Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mengabarkan adanya dua keluarga namun berbeda gang dalam satu RT dan RW, terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Desa Tegalwaru, Hj. Nunung Nuriyah kepada BogorPolitan, dikantornya, Selasa 04/08/2020.
Hj. Nunung Nuriyah menuturkan, satu keluarga terpapar dari pasien positif, merupakan seorang Pekerja di Puskesmas Tenjolaya. Sementara satu keluarga lainnya, memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia.
“Betul dua keluarga, namun satu keluarga yang pulang dari Malaysia sudah seminggu yang lalu, isolasi mandiri sekeluarga di Rumah Sakit Isolasi Covid-19 di Desa Kemang, Kecamatan Kemang. Sementara yang satu lagi merupakan perempuan berusia 20 tahun, bekerja di Puskesmas Tenjolaya dan sudah dibawa ke RS Kemang. Namun keluarganya melakukan Isolasi mandiri di rumahnya sambil menunggu hasil swab,” kata Kades Tegalwaru.
Nunung menjelaskan lebih lanjut, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 lebih meluas, pihaknya melalui tim destana melakukan penyemprotan disinfektan di dua rumah yang terpapar di Gang Anggada 2 dan Anggada 3.
“Kami langsung melakukan penyemprotan cairan Disinsfektan di dua gang tersebut dan Kami pun meminta kedua gang tersebut ditutup untuk sementara Sampai pasien sembuh dari Covid-19,” kata Nunung.
Pihak Desa, kata Nunung, juga melakukan pemantauan di Gang Anggada 2, salah satu keluarga yang tengah melakukan isolasi mandiri.
“Kami menyuplai bantuan makanan setiap harinya selama keluarga tersebut melakukan isolasi mandiri,” ujar Kades.
Dirinya pun meminta seluruh lapisan dan masyarakat Desa Tegalwaru untuk tidak memanfaatkan situasi dan selalu berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa dalam menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19, tetap tenang, tidak panik dan selalu mematuhi peraturan protokol kesehatan Covid 19.
“Tetap gunakan masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak,” tukas Kades.
Terpisah, Camat Ciampea Chaerudin Felani yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan mengimbau agar protokoler kesehatan terus dijalankan.
“Kami melakukan penekananan kepada Kami, RT, RW untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan, karena di Kecamatan Ciampea selalu ada penambahan dan juga masih zona merah,” pungkasnya. (And)