BogorPolitan – Ciampea,
Kepala Sekolah dan Ketua Komite sangsi atas pembangunan kontruksi rehabilitasi ruang kelas bertingkat SDN Cicadas 01, Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, tepat waktu dalam penyelesaian pembangunan, Kamis 21/11/2019.
Pembangunan yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Bogor 2019 sebesar Rp. 881.200.000,- dalam pelaksanaan pembangunannya tanpa diawasi oleh mandor dan konsultan, serta tanpa adanya gambar denah proyek untuk dikontrol.
Ketua Komite SDN Cicadas 01, KH. Muhammad Ajid mengungkapkan, dari dimulainya pembangunan hingga kini, pihak penyedia jasa ataupun konsultan belum pernah menemuinya. Demikian disampaikan KH. Muhammad Ajid dikediamannya yang berada tak jauh dari lokasi sekolah.
“Awal pembangunan, saya beberapakali sempatkan diri ke sekolah, namun saya belum pernah menemui mandor ataupun konsultan di lokasi pembangunan,” ungkapnya.
“Saya sebagai masyarakat, ingin bangunan itu yang kokoh yang kuat jangan asal-asalan! Percuma kalau asal-asalan. Pokoknya sesuaikan aja dengan RAB yang ada. Jangan sampai beberapa tahun sudah rusak,” harap KH. Muhammad Ajid.
Sementara itu Kepala SDN Cicadas 01, Drs Bambang Iskandar mengatakan, dirinya sangsi kalu pembangunan ini bisa selesai tepat pada waktunya.
“Melihat sekolah sekolah lain, yang mulainya bareng, sudah dalam tahap finishing. Sedangkan sekolah saya masih dalam tahap pengecoran dak,” ujar Bambang.
“Saya berharap agar pembangunan dapat dioptimalkan hingga sesuai dengan waktu yang ditentukan,” pungkas Bambang yang juga Ketua K3S Kecamatan Ciampea.
http://bogorpolitan.com/2019/10/04/pengecoran-pembangunan-sdn-tanpa-menggunakan-alat-mixer-molen-dan-pengawasan-mandor-ataupun-konsultan/
Penting diketahui, dalam pemberitaan sebelumnya, untuk pengecoran fondasi cakar ayam dan tiang, penyedia jasa melakukan pengecoran manual dengan menggunakan cangkul.
Komposisi adukan manual dengan pacul untuk pengecoran fondasi cakar ayam dan tiang terdiri dari 1 sak semen ditambah 13 pengki pasir dan 5 pengki split untuk satu kali adukan.
Redaksi