Bogorpolitan – Nanggung,
Tiga titik pelaksanaan pembangunan Desa Parakan Muncang yang berasal dari Dana Desa tahap 1 tahun 2020, yang dilaksanakan Tim Pelaksanaan Kegiatan (TPK) dilakukan secara bertahap hingga selesai dengan mempekerjakan warga setempat agar Padat Karya Tunai (PKT) nya pun terserap.
http://bogorpolitan.com/2020/04/24/kantor-desa-parakan-muncang-kosong-kades-tidak-ada-di-tempat/
Material yang digunakan lebih diprioritaskan barang-barang lokal, termasuk mengaduk secara manual dilakukan agar lebih menyerap tenaga kerja, terlebih pada saat pandemi Corona Virus Deaseas (COVID-19), masyarakat memerlukan pekerjaan yang menghasilkan uang.
Seperti dikatakan Mauludin, Kepala Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, saat memberikan Hak Jawabnya terkait pemberitaan bogorpolitan. com, di kediamannya, Sabtu, 25/04/2020.
“Terimakasih atas hak jawab yang diberikan teman media, atas apa yang terjadi kemarin hanya miss komunikasi, fakta dilapangan, kenapa tidak menggunakan alat molen ?, karna situasi pandemi Corona ini supaya masyarakat yang sedang menjerit, minimal ada pekerjaan bisa membantu mereka,” ungkapnya.
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan selalu mempekerjakan warga masyarakat setempat yang sesuai bidangnya.
“Untuk pengaspalan, TPK selalu mempekerjakan juga warga Desa Parakan Muncang, juga disitu ada orang Kampung Baru dan Kampung Lukut juga disini, Kenapa kita pakai orang kampung baru, karena mereka ahlinya,” tambahnya.
Bahan baku pengaspalan 210 meter yang tidak sesuai, Mauludin sempat marah kepada yang beli barang, karena pekerjaan yang belum diselesaikan, ada beberapa meter mungkin itu bisa di perbaiki.
“Intinya kita upayakan semaksimal mungkin, yang kita inginkan adalah kepuasan masyarakat,” pungkas Mauludin, Kepala Desa Parakan Muncang.
Redaksi