Baru Semalam Dicor, Jalan Abdul Fatah Ciampea Sudah Dilalui Pengendara, Minim Sosialisasi Disorot Warga

0
135 views

Kab.Bogor, Bogorpolitan.com ||

Pengecoran jalan Abdul Fatah yang menghubungkan Desa Bojong Jengkol dan Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, menjadi sorotan warga. Jalan yang baru dicor pada Rabu (6/11/2024) malam itu sudah dilintasi pengendara keesokan paginya, Kamis (7/11/2024).

Minimnya sosialisasi dianggap menjadi penyebab kesemrawutan yang terjadi, khususnya pada jam-jam sibuk.

Pada Kamis pagi, warga yang sedang beraktivitas rutin, seperti mengantar anak ke sekolah dan berangkat kerja, kebingungan dengan kondisi jalan yang seharusnya masih dalam tahap pengeringan. Salah seorang warga, Lili (45), mengaku terkejut melihat jalan yang baru saja dicor sudah dipakai pengendara.

“Kaget aja liat ada beberapa motor melintas di atas jalan yang baru dicor padahal baru semalam,” kata Lili, warga Komplek Griya Salak Asri, Desa Cinangka. Menurutnya, meski sudah ada spanduk pengumuman pengerjaan jalan pada 5 November, kenyataannya jalan tersebut tidak ditutup pada hari itu.

Senada dengan Lili, Abdul, warga setempat, juga mengkritik minimnya sosialisasi dari pihak terkait. Ia menilai seharusnya ada pemberitahuan lebih luas melalui media sosial atau spanduk besar agar informasi pengerjaan jalan lebih mudah diketahui warga.

“Seharusnya sebelum pengerjaan ada woro-woro informasi ke warga, baik melalui media sosial atau spanduk besar yang mudah terlihat. Jadi warga tidak main terobos aja, padahal kan baru di cor,” ungkap Abdul.

Beberapa warga menyebut bahwa spanduk pengumuman berukuran kecil dan diletakkan di lokasi yang kurang strategis, sehingga tak semua warga menyadari adanya proyek pengecoran jalan ini.

Program perbaikan jalan Cinangneng-Tenjolaya ini menghabiskan anggaran sebesar Rp2.450.604.000.000, dengan PT Galaxy Intranusa sebagai penyedia jasa dan PT Laksana Disain Daya Cipta sebagai konsultan pengawas.

Di sisi lain, Saeful, petugas bagian pengerjaan jalan, membenarkan bahwa pengecoran dilakukan pada malam hari untuk mengurangi dampak pada aktivitas masyarakat. Namun, ia mengakui adanya keterlambatan sehari dalam pengerjaan.

“Malam dikerjakan supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Terkait spanduk, memang kami terlambat sehari. Harusnya pengerjaan tanggal 5/11, tapi karena ada beberapa kendala, jadi baru kami kerjakan malam ini,” tutupnya.(And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini