Antisipasi Kerawanan Gesekan Pemilihan Kepala Desa Leuwiliang

0
816 views

BogorPolitan – Leuwiliang,

Dihadiri Tripika, Babinsa, Babinmas, BPD, para calon kepala desa yang didampingi langsung tim pemenangan, tokoh masyarakat dan pendamping desa serta masyarakat di Aula Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Jumat, 11/10/2019 dalam acara penetapan waktu, pengundian nomor urut calon kepala desa.

Mengingat rawannya gesekan antar pendukung para calon kepala desa untuk mengurangi bahkan mengantisipasi adanya gesekan, dalam sambutannya, Ivan Pramudya, Sekretaris Camat Leuwiliang menghimbau, kerawanan antar pendukung mungkin saja terjadi, namun saya yakin, para calon kepala desa mampu meredam demi terciptanya kondisi aman dan nyaman, dan pasti Leuwiliang bisa, karena sesama kita adalah saudara.

“Termasuk persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun harus diperhatikan. Khawatir disaat berlangsung pemilihan dan penghitungan suara turun hujan, jika itu tidak diantisipasi khawatir juga disini kita tegaskan semua regulasi nya bersama para calon dan tim nya agar semua faham,” ujarnya.

Diruangan terpisah Komandan Rayon Militer (Danramil) Leuwiliang Kapten inf. Tendi mengatakan, keamanan ini udah diantisipasi dengan memberikan kesadaran dengan saling menghormati.

“Seperti mau memasang baliho, harus ijin ke yang punya, itu sebagai bentuk antisipasi dan jika terjadi gesekan, kita langsung berkoordinasi dengan Polsek Leuwiliang,” paparnya.

Hal senada dengan Danramil, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa, Rizky Multri Prayasa mengemukakan, soal pengamanan kami berkoordinasi Polsek backup Koramil, dan diharapkan dengan adanya deklarasi damai untuk seluruh calon yang disaksikan tim pemenangan, dengan harapan semua torkindisikan aman dan nyaman, dan didasari dengan fakta integritas,” ucapnya.

Sementara itu menurut Jamaludin, Pendamping Desa Leuwiliang, terkait antusisme pemilih di Desa Leuwiliang dengan hak pilih sebanyak 9.813, laki-laki 5.021, perempuan 4.792.

“Antusias pemilih disini hanya mencapai kira-kira 65% , namun kita harapkan 75%, karena masyarakat multi pekerjaan dan sebagian besar masyarakat perkotaan (individualis), jika berkaca pada tahun 2013, dan harapan saya lebih tinggi dari 75%,” jelas dan pungkas Jamaludin.

Reporter : M.Ilyas/Andreas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini