Bogorpolitan – Nanggung,
Pondok Pesantren (Ponpes) Arriyadu Mutafakirin dan rumah warga Kampung Lukut, Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, terendam air luapan Sungai Cimuleuit setinggi 30 centi meter, diduga karena curah hujan dengan intensitas tinggi selama kurang lebih 5 jam, hingga mengakibatkan air Sungai Cimuleuit meluap, sekira pukul 01:30, Kamis, 11/06/2020.
Selain menggenangi Ponpes, luapan air juga membanjiri pemukiman warga sekitar, seperti diungkapkan H. Jajang, pengurus Ponpes Arriyadul Mutafakirin.
“Awalnya hujan deras tiada henti sejak Rabu malam. Lantas sekitar jam 10 malam, air mulai meluap dan menggenangi komplek Pondok Pesantren, akibat luapan air kali dari belakang pesantren meluap. akibatnya, hampir seluruh bagian komplek pesantren tersebut tergenang air dengan kedalaman 30 centimeter,” ungkapnya.
Banjir Sungai Muleuit sudah sering kali terjadi hingga masuk ke rumah warga, dan asrama komplek pesantren, H. Jajang menambahkan.
“Paling parah, genangan air di rumah guru yang ada di bagian pesantren lokasi itu, ketinggian air memasuki rumah, tolong lah diperhatikan baik Itu dari pemerintah Desa, Kecamatan, serta Kabuapaten, karna kejadian ini bukan satukali duakali, setiap hujan wilayah ini pasti tergenang air,” pungkasnya.
Reporter : Andres / My