Pokmas Diduga Nakal, Bangun Relokasi Dengan Konstruksi Asal Jadi

0
826 views

BogorPolitan – Nanggung,

Konstruksi Relokasi Rumah sebagian warga di Kampung Legok Asri, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, diduga asal jadi. Pasalnya, pondasi bangunan rumah kedalamannya hanya 10 Centi Meter. Dengan kedalaman seperti itu apakah mampu menahan beban badan bangunan dan atap, ditambah Konstruksi Tanah yang labil mengingat situasinya berbukit dan berada pada kemiringan.

Saat didatangi Wartawan tak ada satupun yang mau diwawancarai, sehingga menunggu perwakilan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang berhalangan datang. Setelah menunggu beberapa jam barulah Pelaksana, Cw (inisial-red) ada dan menyampaikan pesan dari Ketua Pokmas dan PLT Desa Malasari, untuk bertemu dikantor Perwakilan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Kampung Pasir Ahad, Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

PLT Desa Malasari, segera Cros cek kelapangan

PLT Desa Malasari Kandar menjelaskan, mewakili Ketua Pokmas untuk menjawab. Ukuran luas persatu Rumah Standarnya 5 X 7, dengan Jumlah keseluruhan 44 Unit dan Status Tanah dibeli dari milik masyarakat.

“Sehubungan Haji Embar (Ketua Pokmas-red) tidak ada, mengenai Reloksi ada 43 rumah dan ukurannya 5×7 Status tanah adalah milik masyarakat di beli,” ujar Kandar, beberapa waktu lalu.

Kandar menambahkan, sebelum memulai pekerjaan pihak Desa dan Pokmas serta warga penerima manfaat bermusyawarah dan mufakat tentang semua pekerjaan. Total Anggaran yang didapat sebesar Rp. 50 Juta Rupiah dengan rincian : beli Tanah Rp. 10 Juta Rupiah berikut Cut and Fill (katenfil), sisanya untuk Bangunan.

“Per rumah, pembelian tanah 10 juta, bangun fisik 40 juta, total anggaran 50 juta, terus gini, sebelum membangun rapat dulu apapun bentuk rumah relokasi itu sudah hasil musyawarah mufakat,” imbuhnya.

Saat ditunjukkan gambar fisik pondasi, Kandar agak terkejut dan langsung mengeluarkan statemen akan meninjau temuan dari Wartawan, jika terbukti akan segera di eksekusi.

“Oh gitu, saya mau cek ke lokasi dulu apakah temuan Pokja wartawan benar, kalau benar saya suruh bongkar kembali,” pungkasnya.

Sampai berita ini ditayangkan, belum juga ada klarifikasi tambahan dari PLT Desa Malasari terkait statemennya.

Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini