Diduga Realisasi Rehabilitasi Dan Renovasi APBN Di SD. Bojongrangkas 03 Tidak Transparan

0
996 views

BogorPolitan – Ciampea,

Dalam melaksanakan pembangunan rehabilitasi dan renovasi sekolah, ataupun penggunaan Anggaran Dana Bos, Kepala Sekolah SD. Bojongrangkas 03, Drs. Eka Mulyana, tidak pernah ada musyawarah dengan para guru. Hal ini terkuak ketika team BogorPolitan menyambangi sekolah yang terletak di Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Namun Kepsek yang dituju tidak ada ditempat, Jumat, 27/09/2019.

Para guru yang ditemui, mengeluhkan kinerja Kepsek yang semena-mena dalam penggunaan anggaran. Baik dalam penggunaan anggaran Dana Bos yang tidak diketahui rimbanya maupun penggunaan pembangunan sekolah yang saat ini sedang mendapatkan bantuan rehabilitasi dan renovasi yang berasal dari dana APBN.

Namun para guru dan masyarakat tidak mengetahui berapa besar dana yang digelontorkan Pemerintah, karena memang tidak dicantumkan jumlah Rupiah dalam banner yang dipasang.

Salah seorang guru, Wawan mengatakan, dirinya dan para guru yang lain memang tidak pernah tahu besaran nominal yang sedang dikerjakan.

“Sudah tiga tahun, sejak kepemimpinan Pak Eka, kami para guru, memang tidak pernah diajak rapat atau rembukan untuk pembangunan rehab ini, bahkan kami tidak pernah tahu gambar RAB-nya,” ungkap Wawan.

Bahkan mengenai penggunaan Anggaran Dana Bos, sungguh ironis, para guru di SD. Bojongrangkas 03 ini, tidak pernah tahu penggunaannya.

“Karena begitu mendapatkan Anggaran Dana Bos, Kepsek Bojongrangkas 03, datang ke sekolah guna memberikan gaji honorer saja, setelah itu kami sudah tidak tahu lagi kemana sisa Anggaran Dana Bos itu perginya,” tambah Wawan.

Di tempat yang sama, Caca, salah seorang guru, menuturkan, mengenai pembangunan sekolah, Kepsek tidak pernah memberikan suatu pemberitahuan kepada kami.

“Seperti contohnya ini aja bangunan yang terlihat, tiba-tiba langsung dibangunkan, yang kami khawatirkan adalah bangunan yang rencananya untuk perpustakaan, atapnya langsung diganti dengan baja ringan, namun dindingnya masih bangunan lama, sehingga kami bersama guru yang lain tidak setuju jika tidak diganti dengan bangunan baru, bisa bahaya!” tutur Caca.

Caca berharap, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor bisa memantau SD. Bojongrangkas 03 ini, dengan memberikan arahan kepada Kepala Sekolah agar lebih transparan mengenai dana-dana yang didapat.

“Semoga pembangunan di sekolah kami, dapat memberikan wajah baru dan dapat memberikan nilai jual, agar murid-murid yang ada disini bisa lebih meningkatkan semangat belajar,” pungkas Caca.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah Bojongrangkas 03 belum dapat ditemui.

Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini