BogorPolitan – Leuwiliang,
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bogor melaunching Gerakan Pangan Murah (GPM) se-Kabupaten Bogor di halaman Kantor Kecamatan Leuwiliang, pada Selasa (25/03/2025).
Usai launching GPM, Bupati Bogor didampingi Ketua TIm PKK Kabupaten Bogor berbelanja kebutuhan pokok dan membeli Produk UMKM asal Bogor Barat yang di jual stand UMKM.
GPM yang diinisasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan UMKM, merupakan sebuah terobosan baru untuk mendukung UMKM yang ada Kabupaten Bogor.
“Kedepan akan mengevaluasi toko-toko modern yang ada di Kabupaten Bogor.
Pertama Pemkab ingin bermitra bersama-sama agar seluruh toko modern ada etalase gerai UMKM. Kedua, ingin menetapkan harga standar kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor,” ujar Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Rudy mengungkapkan, ketika ada kenaikan harga beras, minyak, diwilayah lain biarkan aja. Akan tetapi jangan sampai terjadi kenaikan harga di Kabupaten Bogor.
“Walaupun ada naik, naiknya tidak signifikan maka kita intervensi. Kita bikin namanya gerakan pangan murah se-Kabupaten Bogor yang rutin setiap bulan hingga bulan Desember. Insya Allah akan dilaksanakan hingga tahun 2030,” ungkapnya.
Rudy mengakui adanya perbedaan harga telur. Hal tersebut dikarenakan dari pihak distributornya, walaupun berbeda harga tidak terlalu signifikan.
“Kita ingin ciptakan di Kab Bogor, stabilitas bahan pangan terjaga. Maka rutin setiap bulan diintervensi oleh pemerintah dan di subsidi harganya tetapi pembeliannya terbatas,” bebernya.
Tujuan GPM, lanjut Rudy, selain menekan lonjakan harga agar masyarakat menengah kebawah dan umum semuanya bisa menikmati .
Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging dan kebutuhan pokok Jelang Idul Fitri, Dinas terkait sudah melakukan inventarisasi dan GPM salah satu solusinya untuk menekan kenaikan harga.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Bogor yang mendukung program ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Ia juga memastikan harga GPM lebih murah dari harga pasar. Hal tersebut dikarenakan DKP Kabupaten Bogor sudah bermitra dengan distributor dan vendor yang harganya dibawah harga pasar.
Untuk kebutuhan pokok di GPM dari vendor yang menyiapkan produk dan Pemerintah yang mensubsidi harga kebutuhan pokoknya seperti beras, daging ayam, gula pasir dan minyak.
“Kita hanya mensubsidi. Contoh beras, satu kilogram kita subsidi tiga ribu rupiah. Jadi vendor yang menyiapkan produknya, pemerintahnya yang menyiapkan subsidi-nya,” tukasnya. (And)