Laporan: Taupik Abu Sopian
Cianjur, Bogorpolitan– Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur terjerat kasus narkoba setelah hasil tes urine menunjukkan ia positif mengonsumsi sabu.
Menyikapi temuan tersebut, Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian, langsung menginstruksikan pemeriksaan urine bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemkab Cianjur dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja pemerintahan.
“Kami tidak boleh membiarkan ada penyalahgunaan narkoba di Pemkab Cianjur. Saya mengapresiasi kesigapan Satpol PP dan BNNK yang telah mengungkap kasus ini. Dengan temuan ini, seluruh ASN di semua dinas akan diperiksa,” ujar Bupati Cianjur Wahyu, (23/3).
Pemeriksaan urine ini akan dilakukan secara acak dan mendadak bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur.
“Kami tidak akan memberi tahu dinas mana yang diperiksa dan kapan tes dilakukan. Dengan cara ini, hasilnya lebih valid dan tidak ada rekayasa,” tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa ASN yang terbukti mengonsumsi narkoba akan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami tidak akan main-main dengan penyalahgunaan narkoba. Siapapun yang terbukti menggunakan akan ditindak tegas,” tegasnya.
Sebelumnya, kasus ini bermula dari laporan warga yang mencurigai salah satu PNS di Satpol PP dan Damkar Cianjur berinisial A. Informasi yang beredar di media sosial tersebut ditindaklanjuti oleh BNNK Cianjur, hingga akhirnya A diamankan pada 21 Maret 2025 setelah hasil tes urine menunjukkan ia positif menggunakan sabu.
Penangkapan ini menjadi alarm bagi Pemkab Cianjur untuk lebih serius dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN.
Dengan adanya tes urine massal ini, diharapkan lingkungan pemerintahan bisa bersih dari narkotika dan menjadi contoh bagi masyarakat.***
