Bogorpolitan – Nanggung,
Bencana Longsor yang terjadi pada awal tahun 2020, masih menyimpan trauma yang mendalam, bagi warga yang wilayahnya langsung terkena bencana, sehingga muncul kekhawatiran akan adanya longsor susulan. karena cuaca masih berubah ubah.
Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, yang terisolir selama satu minggu, untuk akses jalan, bagi keluar atau masuk wilayah Desa, termasuk akses bantuan logistik untuk korban bencana tanah longsor, hingga harus mengevakuasi 431 Kepala Keluarga (KK), kini sudah dapat diakses dengan lancar.
Andi Zaelani Firdaus, Kepala Desa Malasari, mengungkapkan kepada bogorpolitan.com, “yang terparah, kampung nyungcung, terdiri 2 RW, masih menghawatirkan, akan adanya longsor susulan, karena retakan tanah masih terlihat, serta pondasi rumah yang menggantung, “ungkapnya di Kantor Kecamatan Leiwisadeng, Senin 21/01/2020.
Andi Zaelani menambahkan, bantuan logistik sudah distop, karena masyarakat sudah kembali lagi kerumahnya masing masing.
“Masih ada beberapa yang bertahan dirumah keluarga, karena ini titik bencana yang terparah didesa kami, dari total tiga dusun. Baru tadi turun dari pihak Kecamatan dan BPBD, untuk cek lokasi,” pungkasnya.
Reporter : M. Ilyas