BogorPolitan – Ciampea,
Kepala Desa Ciampea, Suparman melakukan teleconference atau teleseminar yang diprakarsai Kemendes PDTT, bersama 20 Kepala Desa di seluruh Indonesia, di Aula Kantor Desa, Jl. Letnan Sukarna,, Jumat 17/04/2020.
Dalam teleconference ini, Kades Ciampea yang didampingi Camat Ciampea dan beberapa Kepala Desa, menekankan kerancuan data BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang digelontorkan Pemerintah Provinsi yang menggunakan data tahun 1999.
“Desa Ciampea mendapatkan BLT Provinsi sebanyak 217, setelah di verifikasi ulang, dari data tersebut ada 40 yang sudah meninggal,” ujar Kades pada teleconference.
Suparman memohon untuk Bansos dari Pusat, agar data yang diajukan jangan dikurangi dari pengajuan desa, karena takut ada kesalahpahaman dengan masyarakatnya.
“BLT ini adalah urusan perut, jangan sampai terjadi kekisruhan dan polemik di masyarakat,” tukasnya
Seusai teleconference, Camat Ciampea, Chaerudin Felani mengatakan, seluruh Desa bersama masyarakat telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker secara gratis
Dalam penerapan pelaksanaan PSBB yang dilakukan di wilayah, kami telah mendirikan 4 titik Pospam yang berbatasan langsung dengan Kecamatan lain.
“Untuk BLT, semua masih dalam proses,” pungkas Camat. (And)