Keluar Bintik Hitam, Balita Berusia Tiga Tahun Mengidap Penyakit Langka

0
51 views

Laporan : Eka Rufa ||

BogorPolitan.com – Cianjur,

Balita berusia 3 tahun putri bungsu dari pasangan suami istri (Pasutri) Herlan Efendi dan Neni Irmawati warga Kampung Raksabala RT 01/09 Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, sejak bayi menderita penyakit langka di sekujur tubuhnya yang keluar bintik hitam.

Penyakit langka tersebut, diketahui sejak bocah berinisial K.A.F berusia 7 bulan, awalnya mengira tak akan menjalar banyak, namun sekarang hampir di sekujur tubuhnya penuh dengan bintik hitam dan settiap harinya keluar airmata dan cairan dari hidung terus keluar tak pernah berhenti.

Ayah kandung balita penderita penyakit langka Herlan Efendi mengatakan, sejak anak bungsunya berusia 4 bulan ditinggal ibunya (Neni Irmawati) pergi ke luar negeri untuk mengadu nasib mencari nafkah keluarga, sedangkan anak saya tinggal bersama dirinya dan diasuh neneknya.

“Diusia 7 bulan diwajahnya keluar bintik-bintik merah, awalnya saya kira digigit nyamuk, namun tiap hari bintik merah yang berubah menjadi bintik hitam di wajah anak saya semakin banyak dan saat itu pun langsung dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa dan berobat, anak saya sakit apa?,” kata Herlan.

Setelah anaknya bisa bermain keluar rumah tak disangka bintik-bintik hitam diwajah balita itu semakin banyak dan timbul hingga di kedua tangan dan kaki penuh dengan bintik hitam. Bahkan tidak hanya itu saja, dari kedua bola mata dan lubang hidung kerap keluar cairan.

Dengan kondisi anaknya seperti itu, upaya pengobatan terus dilakukan mulai Puskesmas terdekat, RSDH hingga RSUD Cianjur, namun ketika di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Herlan tak pernah membawanya karena terkendala faktor ekonomi yang kurang mendukung dan akhirnya pasrah.

“Saya tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak bungsu saya, karena Dokter mana pun ketika diperiksa belum ada yang memastikan jenis penyakitnya, hanya baru bisa memprediksi bahwa timbulnya bintik hitam tersebut, itu diduga alergi akibat sinar matahari,” ucapnya.

Herlan berharap, dirinya tetap masih ada harapan bahwa penyakit yang diderita anak bungsunya itu ingin segera sembuh, karena sebentar lagi akan masuk sekolah seperti anak seusianya.

“Kami sekeluarga masih punya harapan untuk sembuh, biarpun ekonomi kurang beruntung, semoga saja ada keajaiban tuhan mengangkat penyakit anak bungsu saya sembuh seketika karena sebentar lagi akan masuk sekolah,” harapnya.

Sementara itu, salah seorang aktifis pemantauan pembangunan juga sebagai tetangga penderita penyakit langka Mahram Saepudin menambahkan, dengan adanya warga Kecamatan Haurwangi yang menderita penyakit langka itu, pihaknya ikut prihatin dan seraya mengajak pada seluruh elemen masyarakat dan pihak pemerintah untuk peduli terhadap keluarga Herlan yang salah satu anaknya menderita penyakit langka.

“Kami harapkan adanya kepedulian pihak pemerintah desa, kecamatan, Pemkab Cianjur khusunya Dinas/Instansi dan lembaga terkait untuk senantiasa mengupayakan pengobatan warga kami yang menderita penyakit langka ini,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini