Laporan : Sandi Risa Ali ||
BogorPolitan.com – Cianjur,
Dalam rangka persiapan jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2024, Polsek Cugenang menggelar press release hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang berhasil menyita ratusan minuman keras dan knalpot brong. Acara ini berlangsung di halaman depan Mapolsek Cugenang, Senin (09/09/2024).
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Cugenang, Kompol Tedi Setiadi, press release ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Camat Cugenang Robi Erlangga, Danramil Cugenang Kapten CHB Ijudi, serta tokoh agama KH. Amin Karim. Operasi ini dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk menjaga ketertiban menjelang Pilkada.
Kapolsek Cugenang Kompol Tedi Setiadi menjelaskan bahwa operasi ini digelar sejak pertengahan Juli 2024 dan melibatkan kerjasama antara Polri, TNI, Satpol PP, dan pemerintahan desa.
Fokus operasi ini adalah memberantas peredaran minuman keras (miras), obat-obatan terlarang, serta knalpot brong yang kerap membuat keresahan di masyarakat.
100 Kantong Plastik Miras Roso-Roso Disita
Dalam operasi tersebut, Polsek Cugenang berhasil menyita 100 kantong plastik miras jenis roso-roso, dimana 9 kantong di antaranya telah terjual. “Selain miras, kami juga menyita 11 botol roso-roso,” ujar Kapolsek Tedi.
Bukan hanya miras, operasi ini juga menyasar knalpot brong yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). “Selama operasi yang digelar sejak Juli hingga September ini, kami berhasil mengamankan 250 knalpot brong yang meresahkan masyarakat,” tambahnya.
Peredaran Obat Terlarang dan Penertiban Kios Jamu Nakal
Tak hanya fokus pada miras dan knalpot brong, Polsek Cugenang juga berhasil menyita 10.000 butir obat keras larangan farmasi.
Barang bukti ini telah diserahkan ke Sat Narkoba Polres Cianjur, beserta penjualnya untuk diproses hukum lebih lanjut.
“Kami terus berkomitmen bersama Forkopimcam dan elemen masyarakat untuk memberantas peredaran miras, narkoba, dan knalpot brong di Kecamatan Cugenang,” tegas Kompol Tedi. Ia juga menyoroti modus penjualan miras di 9 kios jamu yang kini telah disegel oleh Satpol PP.
Apresiasi Masyarakat: ‘Tatar Santri Harus Bersih dari Barang Haram’
Camat Cugenang, Robi Erlangga, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang dilakukan Polsek Cugenang bersama TNI dan Satpol PP. Menurutnya, operasi ini sangat membantu dalam menjaga ketertiban wilayah jelang Pilkada.
“Saya sangat mengapresiasi tim Pekat, karena peredaran miras dan narkoba sangat meresahkan masyarakat. Semoga setelah ini, peredaran barang haram bisa berhenti,” katanya.
Senada dengan Robi, tokoh agama setempat, KH. Amin Karim, juga mendukung penuh operasi ini.
“Kabupaten Cianjur ini dikenal sebagai kota santri. Jangan sampai nama baik ini tercoreng oleh peredaran barang haram yang merusak generasi penerus,” tegas KH. Amin.
Imbauan untuk Masyarakat
Kapolsek Cugenang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Cugenang, untuk segera melaporkan kepada aparat jika menemukan peredaran miras, narkoba, atau praktik perjudian.
“Jika kita biarkan, ini akan merusak generasi muda kita,” tutupnya.
Operasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Cugenang dan sekitarnya, menjaga keamanan dan kenyamanan selama masa kampanye dan pemilihan berlangsung.
