BogorPolitan – Ciampea,
Menanggapi pernyataan Kades Cibuntu, Ahmad Yani, yang mengatakan bahwa UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah IV tidak tanggap dalam pembangunan pasca bencana, Pengawas Irigasi Kecamatan Ciampea, Didin, mengatakan sebetulnya kita harus intropeksi, apa sih yang disebut tidak tanggap bencana? Hal ini dikatakan Didin pada saat Bogorpolitan menemuinya dikantornya, pasca rapat koordinasi lintas sektoral Kecamatan Ciampea, Kamis 05/03/2020.
Didin menambahkan, sebagai contoh Daerah Irigasi Saimun, setiap tahun ada kegiatan cuma karena kerusakan yang disebabkan oleh alam, kita juga tidak bisa memprediksi.
“Saya sudah mengusulkan, mudah-mudahan untuk DI. Saimun segera terlaksanakan, karena dari Dinas sudah pada turun termasuk Kabid juga sudah turun waktu kejadian, rencananya itu akan dimasukkan kedalam DAK, mudah-mudahan tahun ini terealisasi,” ungkapnya.
Bila ada bencana UPT juga ada keterbatasan, kita dari pihak UPT langsung melaporkan kondisi yang ada. Termasuk mengintruksikan kepada Desa untuk melaporkan ke BPBD atau instansi terkait.
“Pihak Dinas juga tidak bisa ujug-ujug langsung mengerjakan. Makanya saya upayakan masukkan ke Simral dan Musrenbang,” ujar Didin.
Didin berharap, setelah adanya survey yang dilakukan pihak PUPR, semua akan terlaksana pada dua desa, Desa Cibuntu dan Desa Ciampea Udik.
“Untuk dua desa tersebut mudah-mudahan akan masuk pada DAK tahun sekarang. Saya berharap masyarakat bisa bersabar,” pungkas Didin. (And)
