BogorPolitan – Ciampea,
Keinginan saya cuma satu, minta bendungan dan TPT (Tembok Penahan Tanah) untuk kebutuhan petani segera diperbaiki, namun bila memang harus menunggu tahun anggaran yang akan direalisasikan, saya mohon itu diantisipasi saja. Artinya masyarakat tidak butuh yang permanen, yang penting bisa untuk mengairi pertaniannya. Komentar ini dilontarkan Kepala Desa Cibuntu, Ahmad Yani, ketika disambangi Bogorpolitan di Kantor Desa Cibuntu, Kamis 05/03/2020.
“Pasca bencana banjir yang menerjang Daerah Irigasi Saimun yang terjadi pada tanggal 1 januari 2020, aliran air tidak dapat mengairi persawahan di Desa Cibuntu yang kurang lebih ada 100 Ha,” ungkap Yani yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Ciampea.
Hingga saat ini, Kades Cibuntu menambahkan, belum ada tindakan dari Dinas PUPR dalam hal ini UPT Pengairan, walaupun sudah disurvey oleh pihak Dinas tersebut.
“Dari Pemerintah Desa sudah melaporkan terhadap bencana itu dan memohon untuk sementara pihak UPT mengantisipasi kejadian tersebut, yang penting air dapat mengalir,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemdes Cibuntu sudah memohon diadakannya pipa ataupun bronjong untuk mengairi persawahan hingga kini tidak ada realisasi. Dari UPT Pengairan hanya mendapatkan karung, namun tidak bisa digunakan.
“Untuk menghadapi musim kemarau dan untuk mengantisipasi kekeringan, kami mengharapkan bendungan DI Saimun segera terbangun.di tahun ini,” harap dan pungkas Yani. (And)