Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025, Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman

0
287 views
Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025, Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman

Laporan : Dharmawan

Bogorpolitan.com, Kota Bogor

Bogor kembali diramaikan dengan kemeriahan Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) 2025. Acara yang memasuki tahun ke-19 ini disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.

Pj. Wali Kota Bogor, Heri Antasari, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama perayaan berlangsung.

“Kita bersyukur masih bisa merayakan BSF CGM ke-19 tahun ini. Acara ini bukan hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga cerminan keberagaman budaya di Kota Bogor. Mari kita rayakan dengan penuh suka cita, serta menjaga ketertiban dan kebersihan,” ujarnya.

Menurut Heri, CGM bukan sekadar tradisi budaya Tionghoa, melainkan sebuah simbol keberagaman dan toleransi yang sudah mengakar di Kota Bogor. Ia menegaskan bahwa Kota Bogor adalah “kota toleransi, kota kolaborasi”, di mana semua masyarakat, tanpa memandang suku, agama, dan budaya, dapat bergabung dalam perayaan ini.

“Kita berharap melalui BSF CGM, hubungan antar kelompok masyarakat semakin erat, serta menjadi sarana edukasi bagi Generasi Z dan Generasi Alfa dalam mengenal budaya dan tradisi yang kita miliki,” ujarnya.

Ketua Panitia BSF CGM 2025, Arifin Himawan, menyebut bahwa tahun ini festival diikuti oleh 77 sanggar budaya yang akan tampil sepanjang Jl. Surya Kencana hingga Jl. Siliwangi. Antusiasme tinggi membuat panitia harus melakukan kurasi peserta agar pertunjukan tetap berjalan optimal.

“Setiap tahunnya, kegiatan ini selalu menarik banyak peminat seni dan budayawan. Kami bersyukur atas dukungan semua pihak, termasuk Pemkot Bogor, TNI, Polri, dan seluruh masyarakat, sehingga acara ini bisa berlangsung dengan lancar,” katanya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Bogor atas kemacetan yang terjadi selama festival berlangsung.

“Kami sadar bahwa acara ini berdampak pada arus lalu lintas, namun semoga dapat dimaklumi demi keberlangsungan budaya dan pariwisata di Kota Bogor,” ujarnya.

Tahun ini, BSF CGM 2025 mengusung tema “New Beginning”, yang mencerminkan harapan baru seiring dengan pergantian kepemimpinan di berbagai tingkat, mulai dari Presiden, Gubernur, hingga Wali Kota.

“Harapan kami, dengan era baru ini, Indonesia semakin makmur, sejahtera, dan semakin diakui di mata internasional,” katanya.

Tiga Misi Besar BSF CGM

Selain menjadi ajang hiburan, BSF CGM juga memiliki tiga misi utama, yaitu:

1. Melestarikan budaya yang ada di Tatar Sunda dan Nusantara di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi UMKM Kota Bogor.

3. Mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata, seperti hotel, restoran, dan kafe, dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung.

Festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya, salah satunya Wayang Golek, yang sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat pada malam sebelumnya.

“Pertunjukan Wayang Golek dari pukul 20.00 hingga 01.00 WIB kemarin membuktikan bahwa kita masih mencintai budaya lokal. Semoga festival ini menjadi ajang yang membahagiakan semua pihak,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini