BogorPolitan – Ciampea,
Warga Kampung Cibuntu Barat RT 01 , RW 06 Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dikagetkan dengan sesosok mayat penjual es kelapa bernama Dedi Yusuf warga Bengkulu yang tewas berada di dalam kontrakan warung.
Korban diketahui sudah tidak bernyawa saat saksi mata warga sekitar yang juga Pedagang dekat warung es kelapa korban curiga korban belum juga buka. Penasaran langsung membuka rollingdoor warung milik korban. Teryata korban dalam keadaan tengkurap.
“Saat saya buka si abang (korban)posisinya udah tengkurap. Saya langsung panggil tukang gorengan, tukang gorengan panggil tukang baso dan tukang baso langsung panggil pa RT dan pak lurah,” kata saksi mata Andi Wahyudi.
Wahyudi mengatakan korban mengontrak dan berjalan es kepala sudah hampir satu tahun tinggal seorang diri. Dalam keseharian korban pernah bercerita memiliki riwayat sakit stroke.
“Ia (korban) sering mengeluh darah tinggi dan memiliki riwayat stroke ringan,” ujarnya.
Kepala Desa Cibuntu, Ahmad Yani, dilokasi mengatakan, berdasarkan laporan dari ketua RW korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar jam 11 siang.
“Saya mendapatkan laporan ada warga yang meninggal ta pas di cek korban tinggal seorang diri. dia ngontrak, istrinya TKW di Arab Saudi. Orang tersebut lagi keadaan kurang sehat punya penyakit gula, darah tinggi menurut pemilik kontrakan H. Amin, dia memiliki riwayat strook ringan sudah satu tahun jual es kelapa,” kata Kades Cibuntu, Ahmad Yani.
Kades mengaku sampai saat ini masih kesulitan untuk menghubungi keluarga di Bengkulu karena saat datang ke Cibuntu, dia dibawa anak buahnya warga Leuwiliang.
“Sangat kesulitan untuk menghubungi keluarganya karena datang ke sini datang dibawa ke sini dibawa anak buahnya. Tadi saya sudah koordinasi dengan pihak Polsek mayat tersebut sementara dibawa ke RSUD leuwiliang untuk sementara pas dicek tadi tidak ada luka memar atau luka di bagian badannya,” pungkas Kades. (And)