BogorPolitan – Cigudeg,
Pembangunan Jembatan Sungai Cidurian di Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, yang anggarannya dari Dana Desa (DD) Tahap tiga Tahun 2019, stagnan atau tertunda, lantaran adanya musibah Banjir bandang yang melanda Sungai Cidurian beberapa waktu lalu sehingga menghanyutkan beberapa material.
Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin, hingga saat ini belum bisa melanjutkan pembangunan jembatan karena terbentur dana. Namun kini telah dibangunkan jembatan darurat.
“Seluruh material yang ada, hanyut ketika banjir bandang. Termasuk semen, besi dan batu yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan,” ungkap Kades, yang baru menjabat bertepatan dengan kejadian banjir bandang sungai Cidurian, Senin 23/03/2020.
Kini setelah berlalunya musibah banjir bandang, nasib pembangunan jembatan sungai Cidurian jadi terkatung-katung dan belum ada rencana lagi kapan hendak dimulainya, dana yang sudah dianggarkan pun entah tersisa berapa lagi.
“Untuk biaya jembatan darurat ini, kami menggalang dana swadaya masyarakat dibantu dana dari Pemdes Sukamaju,” ujar Kepala Desa.
Sementara itu, Ketua RW 09, Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Aep Saefudin mengatakan, pembangunan jembatan sungai Cidurian dikampung cigowong pelaksanaannya dipimpin oleh Pejabat Sementara (PJS) Desa Sukamaju, Nyangsang.
“Seingat saya, pembangunan jembatan Cigowong itu dilaksanakan sesudah ada kades baru, tapi pertanggung jawabannya masih sama PJS dan kades terpilih ini mantan bendahara Desa Sukamaju,” kata Aep, Sabtu (21/03/2020).
Terpisah, Ketua BPD Desa Sukamaju Tofik Selamet menuturkan, dirinya hanya mengetahui prihal pembangunan jembatan dari salah satu media koran yang pemberitaannya sudah tayang beberapa waktu lalu.
“Sepengetahuan saya kalau perencanaannya itu dari pejabat yang dulu kades Supriyadi di Tahun 2018, setelah lengser diawal 2019 rencana pembangunan jembatannya diwujudkan sama PJS, untuk anggaran sendiri yang saya tau dari media koran yang sudah terbit yaitu Rp 678 juta, dan kami hanya mengetahui sampai situ,” pungkas Topik.
Reporter : M. Ilyas/Seno