Liputan : Eka Rufa ||
BogorPolitan.com – Cianjur,
Kepolisian Resort (Polres) Cianjur menggelar konferensi pers terkait hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) yang dilaksanakan oleh Polres Cianjur dan Polsek jajaran selama 17 hari, mulai 19 Juli hingga 4 Agustus 2024. Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si., M.H., dan digelar di Lapangan Apel Mapolres Cianjur pada Senin, 5 Agustus 2024.
Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut meliputi berbagai macam aktivitas penertiban, termasuk knalpot tidak sesuai standar (knalpot brong), premanisme, judi online, narkoba, minuman keras, serta obat keras tertentu (OKT) yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur.
“Dalam melaksanakan kegiatan ini, Polres Cianjur dan Polsek jajaran tidak bekerja sendiri. Kami bersinergi dan berkolaborasi dengan jajaran TNI, Pemerintah Daerah, serta mitra kamtibmas lainnya. Kami melakukan kegiatan preemtif, preventif, hingga penegakan hukum di wilayah Kabupaten Cianjur,” ujar Kapolres Cianjur.
Dari hasil KRYD selama 17 hari tersebut, petugas berhasil mengamankan sebanyak 2.205 knalpot tidak sesuai standar, di mana 1.458 knalpot ditindak oleh Polres Cianjur dan 747 knalpot oleh Polsek jajaran. Selain itu, Polres Cianjur dan Polsek jajaran juga menyita 1.720 botol dan kantong plastik minuman keras, baik dalam bentuk botolan maupun oplosan.
“Kami juga mengamankan dan melakukan pembinaan terhadap 291 orang yang diduga terlibat aksi premanisme. Dari hasil operasi ini, beberapa individu kami proses secara hukum, sementara yang lain diberikan pembinaan,” jelas AKBP Rohman Yonky Dilatha.
Polres Cianjur juga melaksanakan razia di tempat-tempat hiburan menyusul laporan masyarakat mengenai dugaan penggunaan narkoba. “Alhamdulillah, kemarin kami berhasil mengamankan beberapa tersangka yang saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” tambahnya.
Kapolres Cianjur menegaskan komitmen Polres Cianjur untuk terus melakukan kegiatan serupa hingga ke pelosok-pelosok. Masyarakat diimbau untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran hukum melalui media sosial atau nomor WhatsApp Polres Cianjur.
“Kami berkomitmen untuk membuat Kabupaten Cianjur aman dan nyaman, namun dukungan dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Kami juga akan terus bersinergi dengan TNI dan Pemerintah Daerah. Sekali lagi, jangan coba-coba melanggar hukum di Cianjur, termasuk melakukan aksi-aksi premanisme. Kami pasti akan mengambil tindakan tegas. Jika ada yang membahayakan petugas atau masyarakat, kami tidak segan-segan untuk menindak dengan tegas, bahkan menembak di tempat jika diperlukan,” tegas Kapolres Cianjur.
