BogorPolitan – Cigudeg,
Pemberdayaan Keluarga Sangat Miskin (PKSM) melalui Pelatihan Budidaya tanaman holtikultura di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor telah selesai kemarin, Pelaksanaannya digelar di Aula Kantor Desa Banyu Resmi 27-28 Agustus 2019. diikuti sebanyak 50 orang peserta terdiri dari beberapa desa dari Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor
Kepala Seksi Produksi bidang Holtikultura Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Agus Kurniawan mengatakan, pelatihan itu memiliki beragam tujuan mulai dari memberikan pembekalan, peningkatan sampai ketermpailan pemberdayaan kepada masyarakat desa. Utamanya, dalam mempasilitasi masyarakat agar mampu mengawal proses pengintegrasian pembentukan PKSM di masyarakat.
Pelatihan PKSM merupakan Kerjasama antara Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk melatih Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH). membudidayakan tanaman holtikultura Pelaksanaan pelatihan melalui
Ditempat yang sama Uwesul Qurni Pendamping Sosial Kecamatan Cigudeg Menyampaikan Pelatihan seperti ini diharapkan tidak menjadi seremonial saja Karena untuk meningkatkan kesejahteraan Peserta PKH hingga nantinya mampu graduasi mandiri dari kepesertaan PKH.
Ia berharap, melalui pelatihan tanaman holtikultura ini bisa melengkapi koleksi tanaman hias, sayur di Rumah masing-masing untuk kebutuhan sehari-hari dan dapat menambah penghasilan keluarga Penerima Manfaat.
Hadir Sebagai Pemateri Basuno Kepala Kebun Cipaku Balai Pengkajian dan pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP)/ BPTP Jawa Barat beserta timnya, Materi disampaikan Pemanfaataan Lahan Pekarangan dan teknis penanamannya, Seiring berakhirnya pelatihan, puluhan KPM-PKH yang ikut serta turut mendapatkan Pupuk NPK dan akan diberikan Peralatan Tanam dan juga bibit tanaman holtikultura.
Selain itu, ia menekankan, pelatihan dapat mewujudkan pembangunan partisipatif dengan pengawasan Pendamping PKH. Karenanya, turut dikenalkan budidaya tanaman holtikultura dan tanaman hidronponik tanamah hias.
“Mengenalkan budidaya hidroponik tanaman hias agar diterapkan khususnya di pekarangan rumah masing-masing,” kata Basuno.
Sedangkan Kepala Desa Banyu Resmi, M.Sujai menuturkan dalam sambutannya, turut memberikan apresiasi pelaksanaan pelatihan tersebut. Terlebih dilihat dari banyaknya peserta dari peserta KPM-PKH yang jadi salah satu keberhasilan tersendiri.
Sujai berharap, melalui pelatihan seperti itu, ibu-ibu KPM dapat mengembangkan ilmu yang didapat di rumah masing-masing. Insya Allah dari Pemerintah Desa akan mengalokasikan anggaran penunjang untuk dapat membantu kelangsungan kegiatantersebut.
“Ilmu yang didapat diharapkan dapat dikembangkan di desa, dan dapat berkontribusi dalam membangun desanya,” kata Sujai.
Reporter : Ilyas
