BogorPolitan – Dramaga,
Di hari ke-delapan penerapan PSBB di Kabupaten Bogor, Muspika tiga Kecamatan yakni Dramaga, Tenjolaya dan Ciampea bersama JBB (Jurnalis Bogor Barat) mengelar Checkpoint di Pospam PSBB Jalan Lingkar Dramaga (JLD), Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis 23/04/2020.
Kendaraan yang melintas, satu persatu diberhentikan guna diukur suhu tubuh dan dihimbau mengenakan masker. Tak hanya kendaraan bermotor dan angkutan umum (Angkot), truk tambang yang yang melintaspun tak luput dari kegiatan ini.
Camat Dramaga, Ivan Pramudya mengatakan Checkpoint yang digelar bersama tiga Muspika Kecamatan di perbatasan wilayah Barat Kabupaten Bogor dengan Kota Bogor ini, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid 19.
“Banyaknya masyarakat yang keluar rumah, menandakan mereka belum mematuhi pelaksanaan PSBB yang ada,” kata Ivan.
Ivan berkeinginan PSBB dibarengi dengan hukuman yang lebih jelas dan terukur, hingga menimbulkan efek jera bagi masyarakat untuk mematuhi pelaksanaan PSBB.
“Di hari ke-delapan penerapan PSBB ini, terpantau masih banyak hilir mudik kendaraan yang melintas,” tutur Camat Dramaga.
Ditempat yang sama, Camat Tenjolaya, Farid Ma’ruf memaparkan, pihaknya sudah berupaya dengan berbagai cara untuk memutus wabah Covid 19. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum tertib dan menghiraukan juga tak mengindahkan himbauan dari Pemerintah terkait PSBB.
Terlihat, masih banyak masyarakat yang tidak mengunakan masker, hilir mudik kendaraan masih tinggi. Padahal, tinggal beberapa Kecamatan saja di Kabupaten Bogor yang belum masuk zona merah.
“Kita juga menegur truk besar yang masih melintas. Saat di cek izinya membawa sembako, ternyata muatan tambang. Jangan sampai masyarakat tertib tapi di manfaatkan oleh truk besar untuk tetap beroperasional,” katanya.
Senada dengan Camat Dramaga dan Tenjolaya, Camat Ciampea, Chaerudin Felani mengaku penerapan PSBB gabungan di pintu perbatasan sangat efektif. Karena, pengendara yang bakal menuju wilayah Kecamatan Ciampea, Tenjolaya, Pamijahan dan Leuwiliang melewati jalur ini.
Ketika di pintu utamanya, penerapan PSBB di perketat, secara otomatis penyebaran wabah Covid-19 bisa di minimalisir.
“Apalagi Kecamatan Ciampea masuk zona merah, kita lebih gencar lagi dalam menerapkan PSBB. Jangan sampai, ada lagi yang terpapar Covid 19, sehingga diperlukan dukungan semua masyarakat dalam memerangi wabah Covid 19,” tukasnya.
Kapolsek Ciampea, Kompol Anak Agung Raka, yang turut serta dalam Checkpoint gabungan menambahkan, kami sangat mengapresiasi kegiatan kolaborasi dengan beberapa Kecamatan ini.
“Masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, kami menyikapinya dengan segala kebijakan,” pungkasnya. (And)