BogorPolitan – Nanggung,
Syukuran tiap tahun yang diselenggarakan pada hari Jum’at pertama di bulan Muharram Tahun Baru Islam, Kasepuhan Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, secara turun temurun melaksanakan acara ritual Seren Taun.
Pemangku Adat Kasepuhan Malasari, Udin Saefudin mengatakan, acara pelaksanaan upacara adat tersebut adalah untuk menjaga warisan budaya yang setiap tahunnya di laksanakan di Malasari.
Namun saat ini, di tahun kedua masa pandemi Covid-19, pelaksanaan Seren Taun pun digelar secara sederhana mengingat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di perpanjang hingga 16 Agustus.
“Acara ini tidak bisa semeriah pada tahun 2019 lalu. Adanya pandemi Covid-19 saat ini kita hanya bisa melaksanakan 30 persen dari masyarakat lokal,” ujar Udin Saefudin yang akrab disapa Abah Odon, seusai acara ritual Seren Taun, Jum’at 13 Agustus 2021.
Meski demikian, lanjut Abah Odon, perjalanan sesepuh warisan budaya yang harus di jaga dan dirawat harus tetap dilestarikan.
“Untuk wujud syukur atas apa yang telah kita terima, kita juga memohon kepada allah SWT, agar hasil kedepannya lebih baik,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Malasari, Andi Firdaus bersyukur karena bisa melaksanakan acara tahunan Seren Tahun secara sederhana.
“Semoga di tahun depan, bila Pandemi Covid-19 telah berakhir, kita akan adakan acara Seren Taun yang lebih meriah seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ucu, Ketua Padepokan Buana Raksa Budaya menambahkan, perbedaan perayaan Seren Taun dimasa Pandemi Covid-19 ini sangat jauh berbeda dengan tahun sebelum Pandemi. Karena, giat saat ini dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
“Saat ini yang dilaksanakan hanya inti dari segala acaranya saja, seperti upacara ritual. Kalau dulu ada arak-arakan Dongdang dan hiburan tradisional serta hasil para petani juga dilakukan,” tukasnya. (And)
