Bogorpolitan – Leuwiliang
Laporan : M. Ilyas
Anggota Komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Nurodin SH atau akarab disapa Jaro Peloy, menilai adanya program Satu Milyar Satu Desa (Sami Sade) bagi pembangunan Infrastruktur sangat strategis di Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan Jaro Peloy setelah mengikuti agenda Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor di Aula Balai Sulanjana, alun-alun Kecamatan Leuwiliang, Senin 14/11/22.
Menurutnya, “bantuan keuangan yaitu program samisade, sangat strategis untuk memajukan desa dan kabupaten, namun mohon dengan amat sangat. Aatu pedomani aturan yang ada, jangan sampai sesuatu yang baik akhirnya menjadi buruk, yang kedua tepat waktu tepat sasaran dan jangan lupa kewajiban pelaporannya,” tegas Jaro Peloy.
Dalam kesempatan itu Jaro Peloy berpesan, agar tidak memaksakan jika sekiranya pada tahun 2022, Program Pembangunan Infrastruktur yang berasal dari anggaran Sami Sade tidak dapat di laksanakan oleh Pemerintahan Desa.
“Jangan memaksakan kalau ternyata tidak bisa direalisasikan tahun ini Silva-kan, baru ditahun berikutnya digarap, menjadi APBDesa murni pada tahun selanjutnya dan itu boleh dari pada nabrak aturan. Mendingan seperti itu dan kami himbau pedomani aturan yang ada juklak juknis dan perbup. Tapi kalau mereka tidak mengindahkan itu, pasti berurusan dengan plat coklat dan jalani aturan yang ada,” ulangnya menegaskan.
Jaro Peloy berharap, demi kelancaran bersama dalam menjalankan program Sami Sade, semua pihak yang utamanya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dapat berperan secara aktif bersama dengan Pemerintah Desa.
“Sebetulnya ini APBD yang dialokasikan menjadi bantuan keuangan, itu menjadi APBDesa, di desa sendiri mohon secara aktif BPD juga mengawasi. Kami juga tetap mengawasi, ada beberapa laporan ke DPRD yang kamudian ditindak lanjuti melalui rapat, kami panggil DPMD. Secara umum program Sami Sade ini sudah cukup bagus,” kata Jaro Peloy mengakhiri.