BogorPolitan – Kab. Bogor,
Terispirasi dari wilayah Kyoto, Negeri Jepang lalu muncul ide kreatif pembangunan destinasi wisata di area lahan Perhutani, Lahan kebun bambu seluas enam hektar, di sulap menjadi tempat wisata yang menarik oleh pemuda Kampung Wangun, Desa Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Panjji Riswara (30 thn) pemuda kreatif yang sedang sedang melaksanakan studynya di S2 Hukum, mempunyai jiwa enterpreuner (jiwa pengusaha) dan cukup dikenal, karena usia muda sangat mapan dari segi ekonomi, terbukti dengan fasilitas yang dimilikinya.
Ditemui di lokasi wisata yang akan dibesutnya, Panji Riswara menyampaikan kepada awak BogorPolitan, akan menciptakan tempat wisata dengan memanfaatkan kondisi alam kebun bambu.
“Deretan pohon bambu-bambu yang tinggi menjulang terlihat cocok untuk Tracking dan Stand Selfi. Hutan ini pun begitu tertata, ada jalan setapak cukup lebar yang bisa dilewati wisatawan dengan berjalan kaki (Tracking),
wisata bambu ini terispirasi dari Kyoto Negeri Jepang,” paparnya, Kamis 29/04/2021.
Panji mengaku, satu bulan yang lalu dirinya telah membuat kesepakatan dengan pihak Perhutani, dengan Perjanjian Kerja sama (PKS) lahan seluas 6 hektar untuk disulap menjadi tempat wisata.
“Saya sudah mendapatkan suport dari Asper, ADM, Director Kehutanan Sosial dan Dewas dari KLHK Pusat,” bebernya.
Panji menambahkan, bahwa lokasi kebon bambu yang selama ini banyak ditebangi oleh oknum yang tidak bertangung jawab. Sekarang sudah diproses pekerjaanya. Namun tidak menebang bambu yang ada karena bambu tersebut yang menjadi obyek menarik.
“Insya Allah dalam waktu dekat sudah rampung pekerjaan nya dan segera kita akan loundcing, jadi kalau wisatawan mau menuju lokasi bisa lewat Curug Kencana karena posisi diatasnya,” ujarnya.
Dirinya berharap program wisata bambu sukses seperti wisata – wisata yang lain di wilayah Desa Karang Tengah.
“Semakin banyak wisatawan yang datang ke wilayah kami, tentunya akan mampu mengerakan ekonomi kreatif, dan tentunya masyarakat akan menerima manfaatnya termasuk Pendapatan Asli Desa (PAD),” pungkasnya. (Arif/And)