Pemerintah Promosikan Wisata di Danau Toba Besar-Besaran

0
702 views

BogorPolitan – Sumatera Utara,

Selama tiga hari mengunjungi kawasan Danau Toba, Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah titik yang menjadi daya tarik wisata, baik yang berada di Tapanuli Utara, Samosir, Toba Samosir (Tobasa), hingga Humbang Hasundutan. Presiden pun berkomitmen untuk membenahi kawasan Danau Toba agar menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dan menarik.

“Desa adat, desa ulos, pasar suvenir, semuanya akan direhabilitasi total pada tahun ini dan tahun depan. Dermaga dan kapalnya juga akan ditambah,” kata Presiden Jokowi usai mengunjungi Tano Ponggol di Kabupaten Samosir, Rabu, 31 Juli 2019.

Program rehabilitasi juga berupa membangun dua dermaga, serta menambah jumlah kapal penyeberangan. Setelah lengkap, baru pemerintah besar-besaran memasarkan Danau Toba sebagai tujuan wisata utama.

Meskipun saat ini promosi sudah dimulai, tetapi menurut Presiden, promosi secara besar-besaran akan dipacu tahun depan. Ia berharap, tahun depan semua produk wisata di kawasan Danau Toba sudah selesai dikembangkan.

“Produknya ya tadi, desa adat, desa ulos, pasarnya, pasar suvenir. Kita siapkan jalannya, dermaganya, termasuk terusan Tano Ponggol,” lanjut Jokowi.

Terusan Tano Ponggol awalnya berupa jalur pelayaran yang sempit di sisi terdekat Pulau Samosir ke tepian Danau Toba. Terusan itu sedang dilebarkan hingga 80 meter. Jadi, Dengan begitu, kapal ferry dan kapal wisata bisa berlayar memutari Pulau Samosir.

Dalam pengembangan kawasan Danau Toba ini, pembangunan dan penataan lokasi wisata serta pembangunan infrastruktur pendukung akan berjalan bersamaan. Tak hanya itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga akan diprioritaskan dalam pengembangan kawasan wisata Danau Toba.

“Memang produknya belum dikemas, belum diberi story, mestinya ada cerita. SMK-SMK di sini beberapa nanti akan kita switch (alihkan), kita ubah ke SMK Pariwisata,” lanjut Kepala Negara.

Jokowi menilai, pemerintah dan masyarakat memang harus membangun produk wisata di kawasan Danau Toba. Tetapi juga wajib membina sumber daya manusianya dan mengembalikan kondisi hutan maupun lingkungannya.

Terkait isu lingkungan di Danau Toba, Presiden menegaskan akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Salah satunya adalah pencemaran air dari pakan ikan akibat maraknya Keramba Jaring Apung (KJA).

“Sudah ada expert (ahli)-nya, khusus untuk urusan air yang (menyebabkan) gatal. Kemudian masalah hutan akan kita ambil alih, lalu kita tanami lagi,” imbuhnya.

Para ahli tersebut, lanjut Kepala Negara, akan melakukan kajian menyeluruh tentanh solusi atas persoalan lingkungan di kawasan Danau Toba.

“Nanti dilihat kalau sudah kajiannya komplet, tapi yang jelas itu akan dicarikan solusi. Syukur enggak ditutup. Kalau ditutup, ya itu memang kalau enggak ada solusi,” tandas Presiden Joko Widodo.

Reporter : Erwinsyah
Foto: BPMI Setpres/Kris

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini