BogorPolitan – Ciampea,
Bertahun-tahun warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Tenjolaya dan Kecamatan Ciampea dihadapi dengan jalan rusak. Meski pihak warga sekitar sempat mendemo, namun jalan kembali rusak.
Hal ini dipertanyakan oleh Wildan, warga asal Desa Cinangka yang setiap harinya melintas di jalan tersebut.
“Ada apa dengan proyek jalan Abdul Fatah yang hingga kini masih jadi rahasia,” ungkapnya.
Menurut Wildan, beberapa bulan lalu tepatnya di bulan Agustus, warga sempat protes dan melakukan aksi damai dijalan dengan menanam pohon pisang dan menebar benih ikan lele di jalan Abdul Fatah tersebut.
“Namun, Pemerintah Daerah hanya menambal sulam. Berbeda dengan di Kecamatan Tenjolaya yang saat ini sudah dibetonisasi alias di cor,” ujarnya kepada Wartawan saat ditemui Selasa (26/03/24).
Meski sudah ada aksi dari warga, namun hingga kini Jalan Abdul Fatah masih rusak, terlebih bila hujan, banjir dan tidak terlihat.
Disisi lain, Camat Ciampea, Supardi mengatakan, pihaknya mendapatkan infonya tahun sekarang akan dikerjakan, namun untuk proses lelangnya belum dilakukan.
Supardi pun mempersilahkan untuk konfirmasi ke UPT Jalan dan Jembatan Ciampea guna mengetahui Pagu dan panjang atau volumenya.
“Tahun ini akan dikerjakan, namun proses lelang belum dilakukan. Terkait anggaran silahkan ditanyakan ke UPT biar angkanya pasti,” jelas Supardi kepada Media melalui pesan WhatsApp nya pada Selasa 26/03/2024.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah IV Ciampea, DPUPR Kabupaten Bogor, Yudhi Rahmawan, membenarkan penuturan Camat Ciampea.
Menurutnya, saat ini untuk lelang proyek Jalan Abdul Fatah masih digodok dan diproses oleh Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
“Betul info Pak Camat Ciampea, sebagaimana yang diinfokan di Musrenbang Kecamatan Ciampea kemarin sudah diusulkan untuk 2024 dan tahun ini semoga tahapannya berjalan lancar. Mohon bersabar,” tandasnya. (And)
