Kisah Pedagang Bendera dengan Dua Dekade Pengalaman, Jelang HUT RI ke 79

0
202 views

Kab.Bogor, Bogorpolitan.com ||

Tiga pekan menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, suasana di beberapa ruas jalan utama di Kabupaten Bogor bagian Barat mulai berubah. Para pedagang bendera dan umbul-umbul mulai memenuhi pinggir jalan, memberikan nuansa merah putih yang khas.

Salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian adalah Jalan Raya Leuwiliang-Bogor, Kecamatan Leuwiliang. Di sini, para pedagang sudah mulai menata dagangan mereka, menawarkan berbagai ukuran bendera dan umbul-umbul kepada para pengguna jalan.

Mulyadi, seorang pedagang yang telah hampir dua dekade menggeluti usaha ini, tampak sibuk melayani pembeli. “Saya mulai buka dari tanggal 20 kemarin. Sengaja saya buka lebih awal agar pembeli tahu. Sebelumnya, saya berjualan di Jalan Raya Cibungbulang, sekarang pindah ke Jalan Raya Leuwiliang,” ujarnya kepada wartawan pada Kamis, 25 Juli 2024.

Mulyadi mengungkapkan bahwa biasanya pembeli mulai ramai pada awal Agustus hingga pertengahan bulan. “Tapi Alhamdulillah sekarang sudah terjual 3 kodi,” katanya dengan senyum.

Berbagai jenis umbul-umbul yang dijual oleh Mulyadi meliputi dua warna, satu dua puluh, sembilan puluh, satu lima puluh, rawis, background, hingga bendera motor dan mobil. Ukuran yang tersedia juga bervariasi, mulai dari 13×19 sentimeter hingga satu setengah meter, dengan harga berkisar antara 5.000 hingga 150.000 rupiah, tergantung ukuran dan jenisnya.

Pria asal Leuwiliang ini menceritakan bahwa dirinya mulai berjualan bendera merah putih sejak tahun 2004. Awalnya, Mulyadi yang akrab disapa Bapak Polo ini hanya mengikuti jejak saudaranya. Namun setelah merasakan keuntungan yang cukup, ia memutuskan untuk berjualan sendiri bersama anaknya.

“Saya jualan bendera dari tahun 2004, awalnya ikut-ikutan. Setelah tahu untungnya lumayan, akhirnya saya coba jualan sendiri sampai sekarang. Kadang suka sama anak saya,” ungkap Bapak Polo.

Saat ini, Mulyadi membawa sekitar 12 kodi bendera dengan berbagai jenis dan ukuran. “Kalau omzet penjualan gak nentu, tapi kalau lagi rame bisa mencapai 700 ribu per hari,” tutupnya.

Para pedagang seperti Mulyadi turut memeriahkan suasana menyambut HUT RI ke-79, menambah semarak dan rasa nasionalisme di tengah masyarakat.

Kehadiran mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.(And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini