BogorPolitan – Kab. Bogor,
Dengan mengusung tema ‘Konsolidasi Organisasi dan Penguatan Ekonomi Ummat Menuju Kemerdekaan Sejati’, Syarikat Islam Kabupaten Bogor mengadakan musyawarah cabang yang bertempat di Wisma Graha Saba DPR RI Cisarua Bogor, Jumat 20/09/2019.
Dihadiri empat puluh pengurus anak cabang syarikat Islam se-Kab. Bogor, Pengurus Caretaker DPC SI Kab. Bogor, Ketua DPW SI Provinsi Jawa Barat, serta pengurus DPP SI.
Adapun hasil dari sidang dalam Muscab, memutuskan sekaligus menetapkan lima orang formatur diantaranya masing-masing satu orang dari unsur DPP SI, DPW SI, DPC Caretaker Kab Bogor dan dua orang dari unsur PAC SI Kab. Bogor, yang nantinya akan bertugas menyusun jajaran kepengurusan DPC SI Kab. Bogor dan tentunya juga dengan bermusyawarah.
Supriadi yang akrab disapa Fikli, sebagai perwakilan panitia saat Bogorpolitan mewawancarainya mengatakan, perjalanan muscab Alhamdulillah berjalan sesuai harapan dan kami sangat berterimakasih sekali kepada semua pihak yang sudah mendukung baik yang terlibat langsung ataupun tidak lansung.
“Khususnya kepada Dr. H. Hamdan Zoelva. SH. MM., selaku Ketua Umum Syarikat Islam, H.Acmad Farial selaku Wakil Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam, juga Idham Hayat.SH., selaku Sekjen Syarikat Islam, selain ucapan terimakasih atas dukungannya, kamipun mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pelaksanaan, masih banyak hal yang dipandang perlu adanya perbaikan,” ujar Fikli.
Adanya suasana yang agak panas dalam forum sidang yang dipimpin H. Barna Somantri, menurutnyaitu adalah dinamika dalam persidangan, masing masing saling beradu argumentasi, dan buat kaum Syarikat Islam hal itu biasa terjadi dalam forum forum pengambilan keputusan.
“Ketika keputusan sudah diambil maka kita semua akan mentaatinya. Hal ini juga membuktikan bahwa Syarikat Islam Kabupaten Bogor sebagai gerbong tetap exis dengan para kadernya,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Aulia Tahkim AD Tjokroaminoto yang akrab disapa Willy sebagai Ketua Caretaker Dewan Pimpinan Cabang SI Kab Bogor menambahkan, bahwa potensi kaum Syarikat Islam di Kabupaten Bogor sesungguhnya sangat bagus, hanya saja dalam beberapa tahun ini kurang terorganisir.
“Karena itu Musyawarah Cabang ini merupakan momentum silaturahmi dan penguatan Organisasi serta perumusan program kerja dan pemilihan kepengurusan DPC Syarikat Islam-kan Bogor,” ujar Willy.
Pengurus SI Kabupaten Bogor, yg nantinya terbentuk diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah terutama dalam penguatan ekonomi ummat, dengan menstimulasi potensi kader kader Syarikat Islam di setiap Anak Cabang dan Ranting agar bisa menunjang program kerja Syarikat Islam.
Selain itu, Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang memiliki kawasan rawan bencana yang tinggi. Menurut BNPB, tahun 2018 Kabupaten Bogor menjadi daerah paling sering terjadi bencana di Indonesia. Baik longsor maupun banjir. Karena itu, kedepan, DPC Syarikat Islam kab Bogor akan membentuk “SIGAP” (Syarikat Islam Tanggap Bencana) untuk nantinya bisa bekerja sama dengan Pemkab dalam melakukan Mitigasi Bencana, bahkan juga ketika tanggap bencana, recovery maupun rehabilitasi.
“Selain itu, di bidang Pendidikan, sekolah sekolah yang berafiliasi dengan Syarikat Islam di kab Bogor, harus mulai menerapkan kurikulum ke-Syarikat Islam-an yang dirumuskan oleh DPP Syarikat Islam, sehingga nantinya, lulusan lulusan sekolah Syarikat Islam memiliki ciri yang sama, yaitu memiliki keutamaan budi pekerti, memiliki jiwa yang merdeka, entrepreneur dan leadership,” pungkas Willy Tjokroaminoto.
Reporter : Ellis