Laporan : Eka Rufa ||
BogorPolitan.com – Cianjur,
Beredarnya video seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cianjur meminta pulang karena disiksa dan sempat hendak diperkosa majikannya di Irak viral di Medsos.
Dalam video yang berdurasi 1.37 detik tersebut, terlihat seorang perempuan dengan menggunakan sweeter berwarna kuning berjalan tertatih mengaku bernama Rina asal Cianjur.
Dari hasil penelusuran Wartawan dilapangan diketahui, perempuan yang ada di video tersebut bernama Rina Nurmalina (42) adalah warga Kampung Sukabakti RT.05/05 Desa Sukamanah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.
Saat menyambangi rumah Rina, pihak keluarga yang diwakili Risma (32) adik kandung Rina, membenarkan adanya kasus kekerasan fisik yang dialami kakaknya oleh majikan di tempat dia bekerja di negara Irak dan minta pulang.
“Ya benar itu adalah kakak kandung saya rina, dia mengalami kekerasan fisik serta hendak dilecehkan majikannya,” terang Risma, Rabu (24/04/2024).
Risma menuturkan, Rina berangkat ke Irak melalui sponsor berinisial AP dan UC dan diberangkatkan oleh YS ketiganya bertempat tinggal di Sukabumi Jawa Barat.
“Rina berangkat ke irak pada bulan desember 2022, namun setelah sekitar setengah tahun rina mengalami kekerasan oleh majikan,” kata Risma.
Rina sempat kabur, Lanjut Risma menerangkan, pernah ke kantor perwakilan namun gak ditanggapi, dan disuruh kembali ke majikannya.
“Karena takut untuk kembali ke majikan, kini rina numpang di rumah sesama PMI di wilayah baghdad, sampai akhirnya viral video rina di medsos minta pulang ke indonesia,” terang Risma.
Risma mengaku, komunikasi pihak keluarga dengan Rina masih lancar.
“Sampai saat ini kami masih berkomunikasi, rina sekarang sakit di baghdad, dia sulit berjalan luka lebam di sekujur tubuhnya dan suaranya rusak mungkin akibat dicekik majikannya,” ujar Rusma.
Saat ditanyai harapan pihak keluarga, Fauziah (20) anak kandung Rina, memohon bantuan Presiden Jokowidodo untuk membantu ibu kandungnya agar bisa dipulangkan.
“Saya memohon kepada bapak presiden Jokowi, tolong ibu saya agar bisa pulang, ibu saya disiksa dan sempat mau diperkosa dan sekarang sakit,” ucap Fauziah.
