BogorPolitan – Leuwisadeng,
Curah hujan dengan intensitas yang tinggi dengan waktu lama, diduga menjadi penyebab utama terjadinya banjir, selain drainase yang sempit dan sampah, mulai dari jalan utama RSUD Leuwiliang hingga pertigaan Jl Raya Cibeber depan Kantor Kecamatan Leuwisadeng, Minggu, 16/08/2020.
Genangan air setinggi lutut orang dewasa, sehingga merendam area Kantor Kecamatan Leuwisadeng serta beberapa warung milik warga, juga menyebabkan macet sepanjang 2 Km, seperti dituturkan Yanti (55) pemilik warung, bahwa barang dagangannya hancur akibat banjir tersebut.
“Isi warung saya hancur, kulkas dua-duanya rusak karena kebanjiran, harapannya sih pengen itu aja tuh saluran airnya diperbaiki supaya aliran airnya lancar,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Adi tukang ojek yang biasa mangkal di pertigaan Cibeber-Leuwisadeng mengatakan, banjir biasanya terjadi jika hujan deras melanda wilayah tersebut.
“Biasanya sih setahun sekali kalau hujannya deras,” katanya singkat.
Ditempat terpisah Sekretaris Camat Leuwisadeng, Hendarsyah, berharap usulan rehabilitasi untuk Kantor Kecamatan yang sudah diajukan segera direalisasikan.
“Curah hujan yang tinggi, hingga sungai Cibeber meluap, berkas, peralatan yang terendam, belum diperiksa, dengan kondisi seperti ini rehabilitasi gedung baru agar sejajar dengan jalan raya, selain menggenangi Kantor Kecamatan juga beberapa warung milik warga tergenang dan kemacetan yang panjang dari kedua arah,” pungkasnya.
Reporter : M. Ilyas