Rudy Susmanto: UMKM Kabupaten Bogor Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi

0
141 views
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, berdialog dengan para pelaku UMKM saat meninjau gerai UMKM di halaman kantor Kecamatan Leuwiliang, Minggu (4/8). Rudy mendorong UMKM agar dapat bersaing dengan brand ternama dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Kab.Bogor, Bogorpolitan.com ||

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan dukungannya terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor agar dapat bersaing dengan merek-merek ternama dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

“UMKM harus menjadi motor pergerakan ekonomi masyarakat. Produk UMKM tidak kalah saing dengan produk toko,” kata Rudy setelah meninjau gerai UMKM di halaman kantor Kecamatan Leuwiliang, Minggu (4/8).

Rudy menekankan bahwa UMKM merupakan potensi ekonomi yang paling kuat bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Hal ini terbukti dari banyaknya pelaku UMKM yang tersebar di Kabupaten Bogor, seperti di Kecamatan Leuwiliang dengan produk unggulan Gula Merah Semut dari Desa Puraseda.

Oleh karena itu, Rudy meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor lebih memperhatikan dan mendukung para pelaku UMKM. Tujuannya adalah agar para pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk mereka sehingga memiliki daya saing dan daya jual yang setara dengan produk lainnya.

“Jika produk UMKM memiliki daya saing dan daya jual yang baik, tentunya tidak akan kalah saing dengan produk yang ada di toko modern,” tambahnya.

Mengenai dukungan pemerintah, Rudy mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah masih mencari formula yang tepat untuk memastikan pasar dan pembinaan bagi para pelaku UMKM dapat berjalan dengan sempurna.

“Kita menargetkan tahun 2025, UMKM bisa menjadi motor pergerakan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Rudy juga menjelaskan bahwa pasar bagi para pelaku UMKM sebenarnya sudah ada. Namun, pemerintah perlu mengelola UMKM dengan baik, mulai dari hulu hingga hilir.

“Di Kabupaten Bogor terdapat banyak sentra UMKM. Contohnya di Kecamatan Citeureup dengan kerajinan logam, dan di Kecamatan Ciomas serta Tamansari dengan sentra sepatu. Tinggal bagaimana pelaku UMKM dibantu dalam hal pelatihan, permodalan, dan pemasaran,” tutup Rudy.(And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini