BogorPolitan – Ciampea,

Keluhan masyarakat RW 03 Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, terhadap peternakan ayam ras pedaging yang disinyalir belum berizin, mulai memuncak. Pasalnya kandang ayam yang diperkirakan hampir tiga hektar ini, menghasilkan bau yang tak sedap dan banyaknya lalat di radius 1 Km sekitar kandang.

Ketua RW 03, Suryadinata mengatakan, telah beberapa kali memberikan teguran terhadap pemilik kandang untuk menanggapi keluhan masyarakat, Sabtu 20/06/2020.

“Karena banyaknya masyarakat yang datang mengadu terkait keberadaan peternakan yang mengganggu, kami dari pihak RW telah mengajukan keberatan terhadap peternakan yang ada di wilayah kami,” ungkap Ketua RW 03.

Suryadinata mengaku telah dua kali mendatangi peternakan, guna memberikan peringatan kepada pemilik kandang (Hartono-red).

“Hingga saat ini, pihak peternakan tidak pernah menanggapi keluhan kami. Jangan sampai nanti masyarakat mengambil tindakan sendiri untuk menutup kegiatan peternakan,” tegasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Sambas Alamsyah, warga RT 05 RW 03 turut mengeluhkan keberadaan peternakan ayam yang bersebelahan langsung dengan permukiman warga tersebut.

“Bau menyengat tercium masyarakat yang berasal dari peternakan itu, sampai membuat mual, pusing dan keluhan kesehatan lainnya,” paparnya.

Peternakan ayam ras pedaging, menurut Sambas sudah tidak layak lagi, karena sangat berdekatan dengan permukiman warga.

“Tidak ada jarak dari rumah warga. Intinya, kami dari warga masyarakat menginginkan agar peternakan ini ditutup,” pungkasnya. (And)