BogorPolitan – Kab. Bogor,
Karena membutuhkan internet, banyak siswa yang lokasi rumahnya tidak ada internet, akhirnya belajar di tempat yang ada sinyal internet seperti di Kantor Desa yang menyediakan Wi-Fi.
Ditemui di Rapat Kerja Lembaga Zakat Infak dan Shodaqoh Mathla’ul Anwar (LAZISMA) di Wisma Pena, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Ketua Perwakilan Daerah (PD) Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, H. Abdul Azis mengatakan, selain susahnya sinyal internet, banyak juga yang bermasalah karena tidak ada biaya untuk membeli kuota, Kamis 05/07/2020.
“Karena tidak semua masyarakat tidak mempunyai kuota ataupun Handphone Android,” ungkap Ketua PD Mathla’ul Anwar periode 2016-2021.
Masih kata H. Abdul Azis, kami sebenarnya tidak setuju dengan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang diterapkan Pemerintah dengan cara belajar dirumahnya dengan sistem daring.
“Kami tetap menginginkan KBM secara tatap muka, karena dengan sistem daring sungguh memberatkan masyarakat, yang secara ekonomi telah terpuruk dengan adanya Pandemi Covid-19,”
H. Abdul Azis berharap, pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan Pemerintah segera memberikan kelonggaran peraturan mengenai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. (And)
