Dana Desa Kalongliud 2025 Fokuskan Beberapa Prioritas Utama

0
114 views
Kades Kalongliud Jani Nurjaman

Bogorpolitan, Nanggung.

Pemerintah Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, telah menetapkan berbagai program pembangunan untuk tahun anggaran 2025.

Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman, menyatakan bahwa perencanaan tersebut mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) desa, serta regulasi dari Kementerian Keuangan terkait pengalokasian dan penyaluran dana desa.

“Dalam pengelolaan dana desa, kita menetapkan beberapa prioritas utama yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa,” ungkap Jani Nurjaman dijumpai pada, Rabu 5 Februari 2025.

Sesuai regulasi, kata dia, alokasi maksimal untuk BLT mencapai 15 persen dari total dana desa.

Sekitar 20 persen dana desa dialokasikan untuk program ketahanan pangan.

Sementara pemberdayaan Masyarakat yang meliputi program pembinaan dan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Kami sudah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa. Selain itu, kami juga telah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus untuk finalisasi dan evaluasi penerima manfaat program BLT dan kelompok tani penerima program ketahanan pangan,” katanya.

Yang menarik kata dia, pada tahun 2025 ini program ketahanan pangan akan dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keputusan ini merujuk pada kebijakan terbaru dari Kementerian Desa (Kemendes).

BUMDes Kalongliud telah disahkan sebagai penerima program dan akan bertanggung jawab mulai dari perencanaan hingga penjualan hasil pertanian.

“Kami ingin memastikan program ini berjalan optimal, sehingga hasil pertanian bisa diakomodir kembali melalui BUMDes,” jelas Jani.

Salah satu program unggulan yang akan didukung BUMDes adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini akan berfokus pada penyediaan komoditas hortikultura, seperti sayur-mayur, serta peternakan domba sebagai sumber protein hewani.

“Dengan adanya BUMDes sebagai pengelola utama, kami berharap ketahanan pangan bisa lebih terorganisir, mulai dari produksi hingga pemasaran hasil pertanian,”pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini