Kab.Bogor, Bogorpolitan.com ||
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, bersama Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, keliling meninjau rumah-rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Cibungbulang pada Selasa (3/9).
Saat berada di lokasi, Bey menyampaikan duka cita kepada para korban yang terdampak bencana alam ini. Selain itu, Bey juga memberikan bantuan langsung di Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang.
“Kami turut berdukacita atas musibah ini, ada dua orang yang luka dan dua orang yang meninggal dunia akibat angin puting beliung,” ucap Bey saat meninjau rumah warga yang roboh.
Bey juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada meskipun sedang musim kemarau.
“Meskipun sedang kemarau, bukan berarti tidak ada hujan. Di beberapa daerah, justru bisa terjadi hujan ekstrem. Jadi, harus selalu hati-hati dan hindari berada di ruang terbuka saat cuaca buruk,” tegasnya.
Ia juga meminta agar masyarakat memperkuat bangunan mereka untuk menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.
“Bangun bangunan yang kokoh supaya tidak mudah roboh jika terjadi puting beliung,” tambah Bey.
Penanganan dan Bantuan untuk Korban Bencana
Plh Sekda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan asesmen kerusakan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bogor setelah mendapatkan laporan dari Camat.
“Asesmen dilakukan agar data yang kita miliki akurat dan sesuai kondisi di lapangan,” jelasnya.
Menurut Suryanto, ada 8 kecamatan dan 17 desa di Kabupaten Bogor yang terdampak angin puting beliung. Untuk bantuan, anggaran sudah disiapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“Kita sudah siapkan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menangani bencana ini. Kalau kurang, kita bisa minta tambahan karena ini situasi darurat,” kata Suryanto.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Maruf, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan dan segera mengirimkan bantuan logistik seperti selimut, pakaian, dan sembako.
“Dapur umum tidak kita buat karena banyak warga yang mengungsi ke rumah keluarga. Bantuan logistik akan segera kami distribusikan,” tuturnya.
Tetap Waspada, Jabar Rawan Bencana!
Di akhir kunjungannya, Bey mengingatkan bahwa Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana, baik kekeringan maupun banjir.
“Kewaspadaan harus selalu ditingkatkan, apalagi Jabar memang rawan bencana,” pungkasnya.(And)