Kab.Bogor, Bogorpolitan.com ||
M. Yuda Samiaji, seorang pemuda berusia 19 tahun asal Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking setelah tertipu oleh janji agen perusahaan ilegal yang menjanjikannya pekerjaan di luar negeri.
Yuda kini terjebak di Kamboja, dan keluarga besar di Indonesia mengharapkan pertolongan pemerintah untuk segera membawanya pulang.
Kisah malang ini berawal ketika Yuda, yang berencana mencari penghidupan di luar negeri, tergiur oleh tawaran pekerjaan yang ternyata jebakan perusahaan ilegal.
Namun, alih-alih menemukan karier yang menjanjikan, Yuda justru menjadi korban human trafficking, terjebak dalam kondisi yang sulit di negeri asing.
Yudistira, ayah kandung Yuda, dengan penuh harap mengadu kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, untuk membantu menyelamatkan anaknya. Dengan suara bergetar, Yudistira memohon,
“Saya berharap adanya bantuan dari pemerintah, kepada Bapak Prabowo Subianto, tolong selamatkan nyawa anak saya, tolong kembalikan anak saya ke pangkuan sang ayahnya,” katanya.
Delapan bulan sudah Yuda berada dalam kondisi ini, dan selama itu pula keluarganya di Indonesia berjuang keras mencari cara untuk membebaskannya.
Yudistira mengaku bahwa dirinya diminta uang tebusan sebesar Rp 28 juta untuk membawa Yuda pulang. Namun, jumlah sebesar itu jelas sulit terpenuhi oleh keluarga sederhana seperti mereka.
“Saya harus menyediakan uang sebesar itu, tapi saya tidak punya,” ujar Yudistira penuh pilu.
Saat ini, keluarga Yuda hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk turun tangan membantu penyelamatan Yuda. Keterlibatan pemerintah menjadi satu-satunya jalan bagi mereka untuk membebaskan Yuda dari jerat perdagangan manusia.
“Hanya kepada pemerintah saya berharap, Pak Prabowo, tolong saya!” ucapnya dengan penuh harap.***