BogorPolitan – Leuwisadeng,
Kepala Desa Leuwisadeng, Rohim Hidayatulloh, membantah pernyataan Sanip (Anggota LPM Desa Leuwisadeng), terkait pemberitaan yang dipublikasikan sebelumnya oleh BogorPolitan.com. Hal ini diutarakan Kades Leuwisadeng, seusai menghadiri rapat Monitoring serta Pembinaan 4 Kecamatan oleh Kajari Cibinong dan DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kecamatan Nanggung, Rabu 08/07/2020.
Rohim Hidayatulloh mengaku, pekerjaannya itu tidak diborongkan, bahkan dia mengatakan, bahwa LPM kurang koordinasi dengan Kepala Desa dan TPK.
“Sebetulnya gini, itu bukan diborongkan kita (Kepala Desa-red) dan TPK yang mengerjakan dan sebagian juga dari swadaya masyarakat,” katanya.
Menurut Kepala Desa, LPM tupoksinya bukan ke pelaksanaan pembangunan, cuma mengawasi, yang poksi di lapangan itu TPK.
Rohim juga menerangkan bahwa, anggaran yang satu sasi itu kan yang di sisihkan. Anggaran kemarin sudah tahap ke dua cuman ada sebagian anggaran yang di pake dana talang buat penanganan covid-19 kita ngambil dari Banprov Rp.32 Jt, berhubung Banprov belum turun otomatis uangnya belum di pake, otomatis saya kerjain dulu dengan menunggu Banprov sebagiannya.
“Saat ini yang sedang dikerjakan itu masuk tahap 1, pengaspalan jalan desa 2 titik , jalan lingkungan 2 titik dan TPT 3 titik,” ujarnya.
Rohim menegaskan, semua anggaran Dana Desa Tahap 1 semua ke pembangunan karna SPP-nya sudah turun untuk Desa Leuwisadeng. jadi dana desa sudah masuk ke kas. SPP sudah turun baru peraruran BLT turun.
Terlihat dan terpampang jelas dari papan kegiatan terlihat pembangunan TPT Irigasi yang bersumber dari Dana Desa Tahap 1 Tahun 2020, dengan volume 800 M x 60 Cm x 15,5 Cm, yang memakan anggaran, Rp.134.680.500,-
Reporter : Andri