Bogorpolitan – Kota Bogor,
Sungguh luar biasa SMK Citra Pariwisata Kota Bogor mampu menekan angka pengangguran, karena hampir setiap kelulusan dari tahun ketahun, memasuki dunia kerja yang mendominasi perhotelan di Kota dan Kabupaten Bogor, hal tersebut terbukti pada saat pelepasan siswa SMK Citra Pariwisata yang berlangsung di Hotel Pajajaran Suite pada 29 Juni 2019.
Pelepasan siswa dihadiri oleh pihak KCD Pendidikan Wilayah 2 Jawa Barat dan pihak pengusaha perhotelan yang telah bekerja sama dalam hal perekrutan tenaga kerja diri peserta didik SMK Citra Pariwisata Kota Bogor.
Soni, selaku Ketua Yayasan disekolah tersebut mengatakan, kami dari pihak sekolah SMK Citra Pariwisata Kota Bogor, sangat berterima kasih kepada semua kalangan orang tua siswa yang turut menghadiri acara pelepasan siswa.
“Berkat dukungan mereka sehingga acara pelepasan siswa ini dapat berjalan sukses, dan kami juga dari pihak sekolah SMK Citra Pariwisata Kota Bogor, akan terus berupaya untuk menjadikan para alumni menjadi yang terbaik dari kualitas pendidikan agar siswa yang siap kerja memiliki daya dukung mental dan semangat serta kejujuran, karena itu merupakan modal bagi tenaga kerja,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Hendra, selaku Waka Kesiswaan SMK Citra Pariwisata Kota Bogor mengatakan, pelepasan siswa siswi tahun ini 350 orang, yang masuk dunia kerja 85%, dari APH; dan bagi yang lulus namun belum menerima Ijazah, karena ada alpa sering bolos, sehingga harus menggantikan selama alpa tersebut, setelah itu baru Ijazah akan diberikan kepada mereka yang terkena hukuman tersebut.
“Bahkan kami juga menegaskan pada semua siswa yang saat itu sudah menyelesaikan Ujian Nasional tidak boleh ada coretan baju, maka penggantinya adalah pelepasan balon dan berjabat tangan disertai dengan lagu yang telah dipersiapkan selama latihan, karena coretan baju tidak ada manpaatnya, lebih baik dibagikan pada yang membutuhkan pakaian tersebut,” ungkap Hendra.
Ditempat yang sama, Kepala SMK Citra Pariwisata Kota Bogor, Drs. Sutisna mengatakan, kami dari pihak sekolah tentunya bertanggung jawab penuh terhadap semua peserta didik, seperti halnya pada saat Ujian Nasional.
“Saya pribadi mendatangi salah satu siswa kerumahnya karena tidak mengikuti Ujian Nasional; sehingga permasalahanya dapat diketahui secara langsung dari pihak keluarga peserta didik kami. Itulah pertanggung jawaban kami demi masa depan generasi bangsa yang dapat merubah taraf kehidupan dimasa depan dengan bekal ilmu yang dimiliki,” ungkap dan pungkas Sutisna.
Reporter : Hamid/Icha
