Bogor Politan – Rumpin-Leuwiliang,
Jalan gantung dengan bentangan 72 meter dan beralaskan kayu yang betgantung pada seling kiri dan kanannya dibangun atas dasar swadaya masyarakat pada tahun 1986 sebagai akses masyarakat dengan berbagai aktivitas aktif, kini lumpuh karena nyaris putus tergerus air Sungai Cikaniki Rabu 01/01/20.
Menurut Hendrik Amirullah Ketua Rw 05 Kampung Kantalarang, ini akses jalan warga dalam pergerakan ekonomi dan pendidikan yang secara aktif dilalui oleh masyarakat.
“Jika nyaris putus seperti ini, kegiatan masyarakat otomatis lumpuh, karena terakhir diperbaiki papannya tahun 2010, dengan anggaran murni swadaya hanya warga kami aja, tanpa ada bantuan dari masyarakat desa sebelah,” ungkap Hendrik sapaan akrabnya.
Diharapkan, lanjut Hendrik, semua pihak terkait agar segera merespon apa yang terjadi sekarang.
“Kejadiannya tadi pagi, sekira pukul 04.30 WIB, yang dipantau langsung bersama warga dan para pemuda, karena khawatir ada warga yang tidak tahu yang mau melintas, setelah kejadian saya langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Leuwibatu, bapak Muhamad dan beliau langsung kelokasi,” tambahnya.
Ditempat yang sama warga Kampung Kantalarang Satu, yang tidak mau disebutkan namanya, mengharapkan segera dibangun kembali mengingat anaknya mau ujian sekolah.
“Tolonglah pak segera dibangun karena anak saya sekolahnya melintasi jalan ini, saya khawatir jika tidak segera dibangun akan berdampak negatip kepada pendidikan anak saya, mana sebentar lagi mau ujian, tolong ya pak,” harapnya.
Reporter : M. Ilyas