Fadli ; Program 2-1 Solusi Penanganan Kemacetan Di Puncak

0
695 views

BogorPolitan – Kab. Bogor,

Program 2-1 puncak di uji coba 27 Oktober 2019, masyarakat diharapkan bisa mengatur waktu perjalanannya.

Satlantas Polres Bogor bersama Pemda Kab Bogor dan BPTJ Kemenhub berupaya untuk mencari alternatif solusi penanganan kemacetan di Puncak. Sabtu, 05 Oktober 2019 telah dicanangkan utk pelaksanaan uji coba tersebut dalam sebuah konferensi pers yang di laksanakan di TMC Polres Bogor yang bertempat di Pos Lantas Gadog Ciawi Kab Bogor. Hadir dalam acara tersebut Bupati Bogor, Ka. BPTJ dan Kapolres Bogor beserta instansi lainnya.

ā€œPelaksanaan program 2-1 di jalur Puncak adalah hasil dari kajian bersama antara akademisi dan masyarakat puncak. Diharapkan dapat memberikan solusi alternatif penanganan jalur Puncak yang sudah selama 30-an tahun berlangsung setiap Sabtu dan Minggu (weekend),ā€ ujar AKP FADLI, Kasat Lantas Polres Bogor menegaskan.

Penelitian dan pemantauan sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan ke belakang dan melibatkan banyak pihak. Sistem ini sendiri secara singkat dijelaskan yaitu dengan cara membagi jalan menjadi 3 lajur, dipagi hari karena arus cenderung lebih ramai ke atas/ ke Puncak maka 2 lajur digunakan untuk naik ke atas puncak dan 1 lajur ke bawah arah Jakarta. Sebaliknya di siang hari 2 lajur ke bawah arah Jakarta dan 1 lajur arah puncak. Panjang jalan program 2-1 ini hanya dari Pos Lantas Gadog Ciawi hingga persimpangan Taman Safari, setelahnya normal 2 lajur 2 arah.

Beberapa hambatan memang ada, yaitu adanya titik crossing seperti di Megamendung, Pasar Cisarua, Cipayung dan beberapa persimpangan lainnya. Kendala lain adalah lebar jalan yg tidak homogen dari Gadog hingga simpang Taman Safari, ada beberapa titik yang masih sempit yg hanya cukup dilalui 2 kendaraan saja. Selain itu ada kendala juga masalah mindset masyarakat yg selama ini terpaku dengan one way dan berbondong2 melakukan perjalanan di pagi hari untuk naik ke Puncak dan siang hari turun ke arah Jakarta.

ā€œDengan adanya program 2-1 ini, tidak ada lagi pembatasan jam naik maupun turun, sehingga masyarakat yg hendak mengakses jalur puncak diharapkan agar tidak memusatkan pergerakkannya di pagi hari utk naik, tapi bisa setiap saat mengakses jalur tersebut, apabila warga masih berbondong-bondong berangkat di pagi hari maka akan terjadi penumpukan dan antrian yg panjang utk naik ke atas, saya tegaskan sekali lagi agar bisa membagi perjalanannya dari pagi sampai dengan malam hari menyesuaikan dengan kebutuhan real masing-masing warga,ā€ papar Fadli.

ā€œUntuk beberapa titik yg mengalami penyempitan, dalam rapat sudah dibahas untuk segera di perlebar sehingga bisa dibagi menjadi 3 lajur. Dinas PUPR baik daerah maupun pusat sudah mengamini,ā€ tambah Fadli.

ā€œKegiatan uji coba 2-1 ini bukan keputusan final, pasti akan ada evaluasi bersama, apakah manfaatnya lebih banyak atau mudharatnya lebih banyak, jika lebih baik maka akan kami teruskan, jika tidak maka kita harus mencari alternatif lain, program ini merupakan langkah jangka pendek dan harus didukung dengan penguraian arus yaitu mengalihkan perjalanan ke jalur alternatif seperti Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cianjur ataupun melalui Sukabumi jalur Cigombong-Sukabumi-Cianjur,ā€ tutup fadli.

Sumber : Humas Polres Bogor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini