Laporan : Eka Rufa ||
Cianjur – BogorPolitan.com,
Diduga adanya permainan oknum kades dan TPK Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dalam anggaran pembangunan tembok penahan tanah (TPT) menguat.
Menguatnya dugaan anggaran pembangunan TPT telah dimainkan kades dan TPK Desa Sindangsari setelah adanya statement bendahara Desa Sindangsari yang mengatakan bahwa sebagian anggaran ada yang digunakan untuk diberikan ke beberapa orang atau boleh dikatakan sebagai uang koordinasi.
“Soal anggaran pembangunan TPT menurut kami sudah sesuai,selain itu apakah harus dijelaskan dan diterangkan loba beri kaditu..,beri kadieu (apa harus dijelaskan dan diterangkan banyak memberi kesana., memberi kesini),”ucap bendahara desa lewat rekaman suara yang di dapat wartawan, Minggu (07/11/2022).
Statement bendahara Desa Sindangsari tersebut patut dipertanyakan kepada siapa pihak desa memberikan uang yang termasuk dalam anggaran selain itu ucapan bendahara tersebut juga semakin menguatkan dugaan kalau kepala desa dan TPK memang ada bermain dalam anggaran pembangunan TPT yang ada di Desa Sindangsari tersebut.
Saat wartawan mencoba menghubungi Bendahara Desa Sindangsari untuk menanyakan dan memperjelas maksud dari ucapannya yaitu “apakah harus dijelaskan dan diterangkan loba beri kaditu..,beri kadieu (apa harus dijelaskan dan diterangkan banyak memberi kesana., memberi kesini),” itu ditujukan kesiapa atau pihak siapa yang diberi,Sampai berita ini diterbitkan yang bersangkutan tidak merespon atau menanggapi baik dihubungi melalui sambungan telepon dan WhatsApp.
Diketahui sebelumnya oknum kades dan TPK Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku,Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga mainkan Anggaran tiga titik Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang ada di Desa Sindangsari.
Diketahui tiga titik pembangunan TPT yang ada di Desa Sindangsari tersebut diantaranya TPT kampung Leuwiliang, kampung Babakan Omas dan kampung Pasir Kunci dengan sumber anggaran dari APBN DD tahun 2022 tahap dua.
Hasil investigasi di lapangan anggaran semua pembangunan TPT tersebut diduga telah dimainkan kades dan TPK Desa Sindangsari, pasalnya biaya anggaran TPT tidak diterapkan semua oleh kades dan TPK sesuai dengan jumlah anggaran pembangunan setiap TPT.
“Kami menduga semua anggaran pembangunan TPT tersebut telah dimainkan oleh kades dan TPK,karena fakta yang kami temukan realisasi anggarannya tidak sesuai dengan anggaran yang tertera pada papan proyek,” kata EM perwakilan warga Desa Sindangsari,Sabtu (05/11/2022).
