BogorPolitan – Pamijahan,
Gara-gara lakukan perpisahan sekolah mengundang Damkar, SMK Al Amin Pamijahan Bogor diundang ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Senin 05/05/2025 seusai unggahan postingan video di YouTube yang viral. Bahkan, diposting ulang oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Namun, undangan yang dilakukan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) bukan hal yang negatif setelah dikeluarkannya aturan larangan Study tour, Wisuda. Namun justru mendapat pujian dari KDM hingga mengundang siswa-siswi beserta Guru SMK Al Amin Bogor.
Kepala Sekolah SMK 2 Al Amin, Ade Gusman mengaku dirinya tidak menyangka, postingan momen keseruan para siswa dan guru di sekolahnya dengan memanggil petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di sambut positif Gubernur Jabar, hingga di postingan ulang di Instragram pribadinya.

Ide tersebut muncul setelah adanya larangan dari Gubernur Jawa Barat tentang Wisuda dan Study Tour di sekolah dilarang. Yang pada akhirnya dari Dewan Guru SMK Al Amin dengan siswa sepakat, mengadakan perpisahan sekolah dengan cara sederhana tetapi tetap bermakna.
”Akhirnya pihaknya sekolah memanggil Damkar, disemprot bareng-bareng diiringi koreografi dari siswa. Kita bahagia bareng-bareng bersama Dewan Guru semuanya,” ujarnya, ketika diwawancara oleh BogorPolitan.com, Jumat 02/05/2025.
Ia mengungkapkan kegiatan kelulusan tahun kemarin tidak mengundang Damkar dan baru tahun ini.
Selain siswa di semprot damkar, perpisahan sekolah diisi juga oleh koreografi siswa dan dilengkapi Bom Smoke asap. Ada juga kegiatan baca puisi oleh siswa dan ucapan terima kasih ke Guru.
”Perpisahan di sekolah dengan mengundang Damkar dikuti oleh Guru dan 135 siswa,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan H. Muhammad Amin, Aria Suryadinata mengatakan, pasca video viral sekolah SMK Al Amin, dirinya langsung ditelpon staf ahli Gubernur Jabar.
Dia menjelaskan, pihak sekolah bersama siswa diundang langsung oleh Gubernur Jabar ke rumah Dinas Gubernur Jabar pada Jumat (2/5). Namun, dikarenakan Gubernur Jabar ada agenda dan harus mendampingi Presiden kunjungan ke Sekolah yang ada di Bogor akhirnya dicancel dulu.
”Kunjungan siswa bersama guru ke Rumah Dinas Gubernur Jabar dijadwalkan kembali pada Senin (5/5). Rencananya kita kesana menggunakan dua bus,” ujarnya.
Dirinya belum mengetahui secara detail undangan Gubernur Jabar mengundang SMK Al Amin, kemungkinan dikarena sekolah Al Amin mendukung program Pemerintah Jawa Barat dengan tidak mengadakan Wisuda dan Study Tour namun memilih perayaan kelulusan sederhana dengan mengundang Damkar.
”Respon anak-anak diundang ke Rumah Dinas Gubernur sangat bahagia dan pastinya jadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat lagi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan SMK Al-Amin berdiri sejak tahun 1998 dan satu -satunya sekolah swasta di Kecamatan Pamijahan pada saat itu.
Sesuai dengan misi kami saat mendirikan sekolah yakni sosial dan dakwah. Kegiatan belajar mengajar siswa juga lebih mengedepan pendidikan karakter siswa.
Untuk SPP atau biaya sekolah, kami menyebutnya infak hanya Rp 50 ribu perbulan, itupun bagi siswa yang mampu. Sedangkan bagi siswa tidak mampu dan yatim piatu dibebaskan biaya.
”Alhamdulillah ini merupakan penantian panjang dan tentunya ini menjadi sebuah kebahagiaan buat kita keluarga besar SMK Al-Amin bisa diundang langsung datang ke Rumah Dinas Gubernur,” tukasnya.(And)






