BogorPolitan – Ciampea,
Para Ketua RT di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dihebohkan dengan adanya ketidak sesuaian penerima bantuan yang terkena dampak COVID-19.
Pasalnya dalam data penerima bantuan langsung tunai, terselip sebuah nama Irvan Lahardi, seorang Sekretaris Desa yang memiliki Yayasan PAUD dan memiliki penghasilan tetap . Padahal menurut para RT di desa cinangka , ada warga yang lebih membutuhkan ketimbang sekertaris desanya .
Hal ini diungkapkan oleh Wildan (41) Ketua RT 02/09 Griya Salak Asri. Pihaknya mendapat kabar dari WAG (WhatsApp Group), yang disebar oleh salah satu staf desa bernama Taufik (25).
“Selasa malam (12/05/2020) menerima pesan di grup Whatsapp para Ketua RT dan Ketua RW Desa Cinangka, dikirim oleh Taufik , salah satu Staf Desa yang menangani masalah bantuan,” ungkap Wildan.
Selain Wildan, Uwoh (42) juga mengatakan hal serupa. Bahkan menurut Uwoh, Sekretaris Desa bukan orang miskin, namun memiliki Yayasan PAUD dirumahnya yang dikelola oleh istrinya.
Ketika dikonfirmasi Wildan kepada Taufik, Staf Desa yang mengirimkan data penerima bantuan di WAG, Taufik hanya bisa menjawab, “saya pun tidak mau menginfokan data atau berita yang belum saya teliti dan pelajari, ditakutkan salah info dan penafsiran untuk kita semua,” ujar tofik pada para Ketua RT dalam group WhatsApp.
Mengutip dari pidato Ridwan Kamil , dana dampak COVID 19 akan diturunkan ke sejumlah wilayah di Jawa Barat. Berupa paket sembako dan uang tunai seratus lima puluh ribu rupiah dan bisa diambil di Kantor Pos.
Perlu diketahui, untuk Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, terdapat 67 Kepala Keluarga sebagai penerima dana COVID-19. (And)